ESG Unit Bank Mandiri: Pilar Keberlanjutan dalam Operasional Perbankan

ESG Unit Bank Mandiri: Pilar Keberlanjutan dalam Operasional Perbankan

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Jumat, 18 Okt 2024 17:06 WIB
Plaza Mandiri, Gedung Bank Mandiri Pusat
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia menargetkan pencapaian Emisi Nol Karbon atau Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi dalam melakukan transisi menuju praktik bisnis yang lebih hijau.

Komitmen untuk mewujudkan NZE bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan semua pihak, termasuk sektor perbankan. Dengan visi sebagai 'Indonesia's Sustainability Champion for a Better Future', Bank Mandiri terus berkomitmen penuh mendukung pencapaian NZE yang sejalan dengan target pemerintah Indonesia.

Sebagai wujud dari komitmen yang kuat, Bank Mandiri membentuk unit khusus yaitu Environment, Social, and Governance (ESG) Group, yang berada di bawah supervisi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar. Alexandra menyampaikan ESG Group yang dibentuk pada tahun 2022 ini bertanggung jawab untuk mengawasi penerapan kebijakan ESG di seluruh Mandiri Group, serta memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap pembentukan unit ESG ini dapat membangun persepsi yang positif, khususnya di mata investor, bahwa implementasi ESG di Bank Mandiri dilakukan dengan serius, karena unit ini diawasi langsung oleh saya sendiri," kata Alexandra, dikutip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

Bank plat merah ini memiliki ESG Framework yang terdiri dari tiga pilar utama yaitu sustainable banking, sustainable operation, dan sustainable beyond banking.

ADVERTISEMENT

Melalui pilar Sustainable Banking, Bank Mandiri terus menjalankan aktivitas bisnis berkelanjutan dengan komitmen 'Lead Indonesia's Transition to Low Carbon Economy'. Hal ini diwujudkan melalui integrasi aspek ESG ke dalam seluruh inti bisnis perusahaan, dengan mengembangkan berbagai produk dan layanan keuangan berkelanjutan yang dirancang khusus untuk segmen wholesale dan retail.

Salah satunya, Bank Mandiri membentuk ESG Desk di dalam unit Corporate Banking dengan dua fungsi utama yaitu sebagai Client Center yang menawarkan solusi keuangan berkelanjutan seperti Green/Social Loan, Sustainability Linked Loan (SLL), Corporate-in-Transition Financing, dan ESG Advisory, serta sebagai Incubator for Expertise untuk membangun kompetensi, terutama bagi Relationship Manager (RM), agar dapat berinteraksi secara efektif dengan klien.

Adapun Portofolio berkelanjutan Bank Mandiri yang terdiri dari portofolio hijau yang naik 20,4 persen YoY menjadi Rp139 triliun, dengan portofolio sosial yang naik 9,5 persen secara YoY menjadi Rp139 triliun. Pada kuartal II 2024, bank bersandi saham BMRI ini kembali menjadi market leader dalam portofolio hijau dengan pangsa pasar lebih dari 30 persen, dibandingkan empat bank besar di Indonesia.

"Apa yang sudah kami lakukan telah menunjukan pencapaian yang baik. Sampai saat ini, Bank Mandiri merupakan Green Market Leader di Indonesia dengan memegang lebih dari 30% pangsa pasar," tambah Alexandra.

Pada pilar kedua, yaitu sustainable operation, Bank Mandiri berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions dalam operasional pada tahun 2030. Bank Mandiri secara aktif berupaya mengurangi emisi yang dihasilkan dari kegiatan operasional dengan menggunakan mobil listrik dan hybrid sebagai kendaraan operasional, memasang panel surya, serta menerapkan praktik operasional gedung yang ramah lingkungan. Upaya penurunan emisi ini terus dipantau melalui updated platform bernama digital carbon tracking, yang dikembangkan untuk memantau penurunan emisi hingga ke tingkat cabang.

Pada pilar terakhir, pilar Sustainability Beyond Banking, Bank Mandiri terus mengembangkan program dan inisiatif untuk komunitas yang sejalan dengan Agenda UN SDGs. Untuk memastikan target ini tercapai, Bank Mandiri secara aktif mengembangkan berbagai program binaan, seperti Mandiri Sahabatku, Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Rice Milling Unit (RMU) dan lainnya.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads