PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,11 triliun hingga kuartal-III 2024. Angka tersebut naik 21,60% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pencapaian tersebut tak lepas dari pertumbuhan bisnis yang sehat. Hingga kuartal-III 2024 pendapatan margin bagi hasil BSI mencapai sebesar Rp 18,41 triliun, tumbuh sebesar 1,98% secara year on year (yoy).
Selain itu, indikator profitabilitas mengalami kenaikan dilihat dari Return on Asset (ROA) yang mengalami kenaikan sebesar 12 basis poin year to date mencapai sebesar 2,47% dan Return on Equity atau ROE tercatat di level 17,59 persen, naik dari September 2023 di angka 16,85%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian BSI mampu membukukan laba bersih kuartal ketiga 2024 sebesar Rp 5,11 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 21,60% secara yoy," kata Hery dalam Paparan Kinerja Triwulan III-2024 secara daring, Selasa (29/10/2024).
Dia juga menjelaskan aset BSI mengalami pertumbuhan sebesar 15,91% secara yoy mencapai sebesar Rp 371 triliun, secara year to date juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,84% jika dibandingkan dari posisi Desember 2023. Dia menilai capaian ini cukup bagus.
Kemudian dana pihak ketiga BSI hingga kuartal III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 14,92% secara tahunan sebesar Rp 301 triliun. Dia bilang hal ini didorong dengan pertumbuhan tabungan yang juga mengalami pertumbuhan cukup bagus sebesar 13,41% secara yoy dan volumenya mencapai sebesar Rp 131 triliun.
"Tentunya hal ini memperkokoh CASA BSI menjadi sebesar Rp 186 triliun pada kuartal ketiga 2024. Di sisi lain pembiayaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 15,28% menjadi sebesar Rp 260 triliun dengan kualitas yang sehat. Apabila melihat lebih jauh bahwa NPF Gross per September 2024 hanya sebesar 1,97% dan angka ini juga lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya," imbuhnya.
Super App BSI Siap Meluncur Bulan Depan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan meluncurkan Islamic Superapp pada 9 November mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Hery mengatakan digitalisasi menjadi sebuah kewajiban yang dilakukan perbankan di era ini.
Meskipun Bank BSI telah mempunyai aplikasi layanan perbankan, yakni BSI Mobile, Hery menilai dari segi performa, tampilan, pengalaman nasabah hingga user interface (UI) tidak dapat bersaing dengan super app yang banyak digunakan oleh perbankan saat ini. Untuk itu, pihaknya ingin meluncurkan sebuah super app yang lebih mudah dan ramah digunakan.
"Mudah-mudahan ini menjadi salah satu game changer ya untuk pertumbuhan transaksi digital di Bank Syariah Indonesia. Insya allah nanti tanggal 9 November 2024 kita akan grand launch untuk super app ini," kata Hery dalam acara Kinerja Triwulan III-2024 secara daring, Selasa (29/10/2024).
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi Saladin Dharmanugraha Effendi mengatakan super app tersebut bertujuan untuk memberikan stabilitas dari segi performa. Dengan begitu, nasabah dapat lebih mudah menggunakan.
"Kemudian kita memang fokus terhadap ekosistem kita, terutama fokus di Islam. Fitur-fiturnya juga makin oke, terutama di sahabat finansial, sahabat sosial, dan juga sahabat spiritual. Jadi, memang mudah dipakai dan bisa untuk digunakan bertransaksi di berbagai channel," jelasnya.
Lihat Video: Laba Tumbuh 33%, BSI Berhasil Cetak Kinerja Impresif