Kinerja Impresif, Tugu Insurance Catat Laba Rp 552 M Per September 2024

Kinerja Impresif, Tugu Insurance Catat Laba Rp 552 M Per September 2024

Inkana Putri - detikFinance
Selasa, 29 Okt 2024 20:03 WIB
Tugu Insurance
Foto: Tugu Insurance
Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatatkan kinerja operasional yang impresif sepanjang Januari hingga September 2024. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian per September 2024, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 552 miliar.

Perolehan laba bersih tersebut ditopang premi bruto yang melonjak sebanyak 26% di September 2024 menjadi Rp 6,9 triliun. Di sisi lain, pendapatan underwriting Tugu Insurance mencapai Rp2,3 triliun atau naik 17% secara tahunan dibandingkan dengan tahun lalu. Selain underwriting, pendapatan investasi Tugu Insurance juga mengalami pertumbuhan.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menyampaikan selain bersumber dari pendapatan underwriting dan pendapatan investasi, pendapatan usaha lainnya juga mengalami pertumbuhan. Pendapatan usaha lainnya yang berasal dari jasa penyewaan properti, survei dan penjualan kendaraan bahkan naik 21% mencapai Rp 420 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat dilihat total pendapatan Tugu Insurance mampu melonjak 16% secara tahunan menjadi Rp3,2 triliun per akhir September 2024. Pencapaian ini meningkat dari Rp2,7 triliun pada akhir periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping itu pula beban biaya cenderung stabil. Ini dapat kita lihat dari beban klaim neto yang hanya naik 9% secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun. Sedangkan beban usaha perseroan justru mengalami penurunan 5% tahunan. Adapun total beban Tugu Insurance di luar pendapatan atau beban lain-lain mencapai Rp2,38 triliun atau naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,24 triliun" ujar Tatang dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Diketahui, laba usaha inti Tugu Insurance naik 57% sepanjang Januari-September 2024. Tatang menyebut kinerja positif selama sembilan bulan di tahun 2024 ini menunjukkan sumber dari laba memang berasal dari bisnis inti yang semakin membaik.

ADVERTISEMENT

Dari sisi laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk, Tugu Insurance mengantongi Rp 552 miliar hingga akhir September 2024. Tatang mengungkapkan terdapat penurunan 51% dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan Tugu Insurance tidak lagi membukukan pendapatan lain-lain sekali waktu dari kemenangan kasus atas Citibank (N.A).

Adapun beberapa segmen utama yang menopang profitabilitas Tugu Insurance tahun ini, yaitu segmen asuransi kebakaran dan property, segmen asuransi energi terutama onshore dan segmen penerbangan.

Ketiga segmen tersebut meningkat dari sisi marjin underwriting, terutama karena pertumbuhan premi mampu diimbangi dengan stabilitas beban komisi dan beban klaim. Dalam hal ini, segmen asuransi kebakaran sebagai penyumbang terbesar premi Tugu Insurance.

Tatang menegaskan hingga akhir tahun 2024 ini, Tugu Insurance tetap fokus dengan strategi yang telah dijalankan. Beberapa di antaranya, yakni mengelola risiko yang dimiliki perusahaan dengan tepat, mengoptimalkan kerja sama dengan para business partner di beberapa sektor andalan dan melakukan penetrasi agresif pada berbagai distribution channel baru.

Lihat Video: PT Pertamina (Persero) Sabet 2 Penghargaan di Detikcom Awards

[Gambas:Video 20detik]



(anl/ega)

Hide Ads