Bank Kustodian BRI meluncurkan fitur baru yakni layanan Multi-share Class untuk mengakomodasi kebutuhan pasar investasi yang semakin dinamis.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto berharap hadirnya fitur tersebut akan mempermudah manajer investasi dalam mengelola dan mengadministrasikan reksa dana yang dimilikinya.
"Selain itu, hal ini dapat menjadi solusi bagi para manajer investasi dan investor reksa dana yang mencari fleksibilitas lebih dalam pengelolaan portofolio investasi," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui fitur Multi-share Class, manajer investasi dapat membentuk satu reksadana menjadi beberapa kelas unit penyertaan. Setiap kelas memiliki kekhususan dalam hal biaya pengelolaan investasi, mekanisme pembagian hasil investasi, maupun tingkat minimum pembelian unit penyertaan reksadana (subscription).
Layanan ini juga memungkinkan manajer investasi menawarkan pilihan lebih spesifik sesuai dengan segmen investor bagi investor sesuai dengan size, profil risiko, preferensi biaya, maupun target return investasi yang dikehendaki.
Agus menegaskan produk ini memang dirancang untuk mempermudah manajer investasi dalam mengelola berbagai kebutuhan investor di dalam satu reksa dana tanpa perlu membuka berbagai produk reksa dana baru secara terpisah. Dengan adanya beberapa kelas unit penyertaan, investor ritel maupun institusi kini memiliki pilihan yang lebih luas untuk mendiversifikasi aset mereka.
"Kustodian BRI melihat tren pasar yang berkembang ke arah solusi investasi yang lebih personal dan relevan bagi investor masa kini. Dengan opsi multi-share class ini, kami memberikan manajer investasi fleksibilitas untuk melayani segmen investor yang lebih luas dalam satu produk reksa dana," lanjutnya.
Kustodian BRI memastikan setiap transaksi dan pencatatan dana investor dikelola secara ketat, sesuai standar dan regulasi yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi investor dan mempermudah manajer investasi mengelola portofolio secara lebih efisien.
Hadirnya layanan juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investor, memperkuat posisi Bank Kustodian BRI di industri Pasar Modal, dan mendorong manajer investasi untuk memberikan alternatif investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai informasi, Bank Kustodian BRI telah melayani pasar modal Indonesia selama lebih dari 28 tahun, dengan menyediakan layanan seperti safekeeping, pengelolaan reksa dana, efek beragun aset (EBA), kontrak pengelolaan dana (KPD), dan jasa kustodian lainnya. Hingga September 2024, total Asset Under Custody yang dikelola mencapai Rp 1.391 triliun.
Saksikan juga video: Pakar Siber Sebut Bank Tahu Rekening Terkait Judol, Tapi Tak Bisa Blokir