Emiten pembiayaan kendaraan bermotor alias leasing, BFI Finance (BFIN) menyatakan, pengurangan karyawan yang dilakukan perusahaan masih wajar sesuai kapasitas dan kebutuhan. Direktur dan Sekretaris Perusahaan BFIN, Sudjono mengatakan, pengurangan yang dilakukan perusahaan tidak menyebabkan penurunan kualitas pelayanan ke konsumen.
"Pengurangan yang terjadi selama 2024 tidak menyebabkan penurunan kualitas pelayanan ke konsumen. Beberapa posisi yang bisa ditransformasi menggunakan teknologi menyebabkan adanya penyesuaian jumlah SDM berkurang," katanya," kata dia dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (18/11/2024).
Dia menerangkan, jumlah karyawan yang tercantum dalam laporan keuangan BFIN di kuartal III 2024 adalah jumlah yang normal bagi perusahaan, di mana jumlah tersebut relatif sama dengan yang dilaporkan di tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sampai September 2024 perusahaan memiliki 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap (PKWT), maka total 10.189 karyawan. Angka itu memang lebih rendah dari periode yang sama pada 2023 sebanyak 11.207 karayawan. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah karyawan pada September 2022 sebanyak 10.111 karyawan.
"Dengan jumlah outlet perusahaan saat ini sejumiah 267 outlet, maka rata-rata terjadi pengurangan 4 orang karyawan, jumlah yang menurut kami mash wajar sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan," tambahnya.
Namun, pihaknya menegaskan baik langkah pengurangan maupun penambahan karyawan yang dilakukan perusahaan merupakan hal wajar. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka agar perusahaan tetap sehat.
"Dalam hal kebutuhan karyawan bertambah, maka akan dilakukan penambahan, demikian pula sebaliknya apabila kebutuhan berkurang, maka jumlah karyawan akan disesuaikan sehingga organisasi tetap sehat. Proses ini telah berjalan dengan baik selama ini dan tidak ada pemberitaan yang bersifat tendensius," pungkasnya.
Simak juga video: Bos Sritex Bantah PHK Massal, Hanya Liburkan 2.500 Orang Karyawan