Bos BI: Penurunan Suku Bunga Ke Depan Terbatas

Bos BI: Penurunan Suku Bunga Ke Depan Terbatas

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 20 Nov 2024 17:05 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo
Foto: Dok. YouTube Bank Indonesia
Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga ke depan akan lebih terbatas. Hal ini melihat perkembangan risiko global yang meningkat.

Perry mengatakan akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi untuk mencermati ruang penurunan suku bunga lebih lanjut. Selain itu, melihat data dan dinamika kondisi yang berkembang di global.

"Jadi masih terbuka, tapi tentu saja akan sangat tergantung dengan kondisi tadi. Jadi ruangannya yang dulu mungkin agak lebar, sekarang lebih terbatas. Jadi sabarnya, R-nya lebih banyak lagi, tambah panjang," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika melihat inflasi dalam negeri yang rendah dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi, Perry menyebut ruang penurunan suku bunga sangat terbuka. Hanya saja dengan perkembangan dinamika global yang sangat cepat, fokusnya adalah kebijakan moneter yang diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

"Fokus kami adalah fokus kebijakan moneter itu diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dengan perkembangan politik di AS. Karena itu, ke depan, mengenai suku bunga gimana, BI akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi, serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Perry melihat terbatasnya penurunan suku bunga juga akan dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam menurunkan Fed Fund Rate (FFR). Di sisa tahun ini, FFR diperkirakan masih akan turun sebesar 25 bps pada Desember 2024.

Hanya saja, untuk 2025 Perry memperkirakan FFR hanya akan turun dua kali dengan total penurunan 50 bps. Jumlah itu lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.

"Tahun depan kami perkirakan semula turun 75-100 bps dengan penurunan 3-4 kali. Perkiraan kami terkini hanya turun 50 bps, dua kali saja tahun depan," ucap Perry.

Lihat Video: Jaga Stabilitas, BI Tahan Suku Bunga

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads