RI Dapat Utang dari ADB Rp 7,95 T buat Genjot Inklusi Keuangan

RI Dapat Utang dari ADB Rp 7,95 T buat Genjot Inklusi Keuangan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 05 Des 2024 10:09 WIB
ADB: Prospek Ekonomi Asia Ditopang Pertumbuhan Kuat Cina dan India
ADB/Foto: DW (News)
Jakarta -

Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$ 500 juta atau Rp 7,95 triliun (kurs Rp 15.900) bagi promosi inklusi keuangan di Indonesia. Fokusnya meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama UMKM, perempuan, kaum muda, dan penduduk di daerah perdesaan.

Pinjaman baru ini menandai subprogram ketiga dari Program Promosi Inklusi Keuangan Inovatif, yang mendukung reformasi yang sedang berjalan di Indonesia menuju pembangunan sektor keuangan yang lebih inklusif. Adapun program ini berfokus pada tiga bidang reformasi penting.

Rinciannya adalah penyempurnaan infrastruktur inklusi keuangan, peningkatan akses layanan keuangan bagi kelompok marjinal, dan memperkuat kerangka perlindungan konsumen dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dukungan makroekonomi yang kuat dan kerangka kebijakan stabilitas keuangan, inklusi keuangan akan makin berkembang, termasuk di kawasan terpencil,

"ADB bangga mendukung komitmen Indonesia dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui program ini. Melalui kombinasi inovasi digital dengan dukungan yang tepat sasaran bagi kelompok rentan, inisiatif ini akan membantu menciptakan sektor keuangan yang lebih tangguh dan inklusif. ADB berkomitmen mendukung Indonesia dalam upaya mencapai akses keuangan universal," kata Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

ADVERTISEMENT

Program ini membantu memajukan inklusi keuangan di Indonesia melalui sejumlah inisiatif penting seperti memperluas ekosistem keuangan digital, melaksanakan Blueprint Sistem Pembayaran Bank Indonesia 2025, akses keuangan daerah, mendukung UMKM di kawasan timur Indonesia, termasuk kewirausahaan kaum muda, serta transformasi digital akses keuangan bagi perempuan.

Melanjutkan dukungan ADB sejak 2020, subprogram ketiga mengatasi sejumlah tantangan baru, termasuk dampak perubahan iklim terhadap populasi yang terpinggirkan demi meningkatkan kesehatan dan ketangguhan keuangan populasi tersebut.

ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota-49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.

Simak juga Video 'Luhut Sebut Rasio Utang RI Rendah, Pede Bisa Selesaikan IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/ara)

Hide Ads