RI Mau Jadi Negara Maju, BSI Geber Rasio Wirausaha Pakai Jurus Ini

RI Mau Jadi Negara Maju, BSI Geber Rasio Wirausaha Pakai Jurus Ini

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 10 Des 2024 16:25 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi/Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Indonesia ditargetkan menjadi negara maju pada 2045. Sejalan dengan itu, ada beberapa syarat yang dibutuhkan untuk merealisasikan target tersebut, seperti meningkatkan rasio wirausaha minimal 4%.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi mengatakan rasio wirausaha di Indonesia lebih rendah dibandingkan Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Saat ini rasio wirausaha Indonesia masih 3,7%.

"Kementerian UMKM menyampaikan bahwa untuk menjadi negara maju, rasio wira usaha suatu negara harus mencapai minimal 4%, dan bahkan negara maju seperti Singapura, Amerika, Jepang misalnya, rasio para wirausaha dibanding dengan jumlah penduduk sudah mencapai lebih dari 11-14%, double digit. Sedangkan Indonesia masih di bawah 4% saat ini," kata Hery dalam acara Kick Off Talenta Wirausaha BSI 2024, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendorong hal tersebut, Hery melihat jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 65 juta. Dia menilai jumlah tersebut berpotensi meningkatkan rasio wirausaha Indonesia.

BSI mempunyai program unggulan untuk mendorong pelaku UMKM semakin banyak lagi sekaligus naik kelas bertajuk Talenta Wirausaha BSI. Hery menjelaskan program ini secara berkelanjutan terus mendorong pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan. Hal tersebut sejalan dengan asta cita pemerintah Prabowo Subianto yang ini meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

ADVERTISEMENT

"Program Talenta Wirausaha BSI ini merupakan program kompetisi dengan pemberian penghargaan dan bantuan modal usaha bagi generasi muda yang baru memulai usaha. Dalam proses penyelenggaraan ini, program ini terdiri atas enam tahapan, mulai dari kick off, kemudian nanti tim dari BSI akan melakukan roadshow, on boarding di delapan kota besar di seluruh Indonesia," jelas Hery.

Tahapan selanjutnya, yakni workshop, seleksi, penjurian kemudian dilanjutkan dengan bootcamp hingga grand final dan awarding. Dalam proses tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, pemasaran, hingga akses terhadap pembiayaan. Dia menargetkan tahun ini akan menjaring 8.500 peserta.

"Program ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2022. Talenta Wirausaha BSI ini merupakan wujud komitmen BSI dalam mendukung pengembangan wirausaha muda berbasis syariah. Pada tahun 2023, Talenta Wirausaha BSI memasuki tahun kedua dengan cakupan program yang semakin luas. Salah satu inovasi utamanya adalah penambahan kategori baru, yaitu kategori santri," imbuh dia.

Lebih lanjut, program ini menawarkan pembinaan di empat kategori, yaitu pemula, rintisan, berdaya, dan santri. Melalui program ini, pihaknya tidak hanya mendukung bidang usaha muda, tapi juga memperkuat ekonomi syariah dan mendukung UMKM untuk naik kelas serta mampu bersaing, baik level nasional maupun di tingkat global.

"Dengan mengusung tagline muda bertalenta, muda berwirausaha. Program ini menjadi wujud nyata komitmen BSI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berbasis nilai syariah," tambah dia.

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads