BI Khawatirkan Manajemen Risiko Perbankan

BI Khawatirkan Manajemen Risiko Perbankan

- detikFinance
Rabu, 18 Apr 2007 15:47 WIB
Jakarta - Bank Indonesia (BI) masih mengkhawatirkan penerapan manajemen risiko yangbaik di perbankan nasional. Manajemen risiko merupakan bagian dari baselII yang diambil BI sebagai dasar kebijakan dalam pengaturan perbankan.BI menilai manajemen risiko di perbankan masih harus terus diawasi agarpenerapannya dilakukan dengan baik.Demikian disampaikan Kepala Biro Pengawasan Sistem Keuangan BI WimbohSantoso, di Menara Sjafruddin BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu(18/4/2007)."Kita juga khawatir mengenai kesiapan risk management mereka. Kitaharus yakinkan mereka untuk siap menerapkan ini, dan baru dari situ kitabisa lihat apakah mereka sudah sehat dan siap menerapkan basel II," ujarWimboh.Benang merah basel II adalah upaya peningkatan manajemen risiko bank.Sehingga melalui implementasi basel II ini bank dapat memperoleh insentifdan sejalan dengan itu dapat menjamin kestabilan sistem keuangan yang padaakhirnya akan mendukung pertumbuhan perekonomian.Untuk dapat menerapkan basel II dengan tepat, BI mengeluarkanconsultative paper (CP). Melalui CP tersebut, BI mengharapkan tanggapan atau masukan yang dapat menyempurnakan rekomendasi terhadap penyusunan ketentuan terkait dengan implementasi basel II.Diutarakan Wimboh, semua bank telah menyampaikan CP-nya. Sebagian besar bank akan menggunakan internal model untuk penerapan manajemen risikonya. Namun BI masih merasa khawatir atas upaya yang dilakukan perbankan tersebut."Banyak perbankan yang akan gunakan internal model tapi kita khawatir penerapan manajemen resiko dari perbankannya, harus ada pertemuan dulu baru kita bisa menilai," jelas Wimboh.Wimboh melanjutkan, BI selalu siap memberikan penjelasan kepada bank dalammenerapkan basel II agar penerapannya nanti dapat dilakukan dengan benarmenurut aturan yang berlaku. (hdi/ir)

Hide Ads