Perputaran Uang Selama Libur Nataru Diprediksi Tembus Rp 100 T

Perputaran Uang Selama Libur Nataru Diprediksi Tembus Rp 100 T

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 23 Des 2024 15:44 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai Rp 100 triliun. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang.

Sarman mengatakan, perkiraan itu diperoleh dengan asumsi jumlah pelaku perjalanan pada periode tersebut mencapai 110,67 juta orang atau naik 3,67 juta orang dibandingkan dengan tahun lalu.

"Jika rata-rata per keluarga 4 orang, maka jumlah pemudik 110,67 juta setara dengan 27.667.500 keluarga. Jika rata rata per keluarga kita asumsikan membawa uang rata-rata Rp 3,3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang mencapai Rp 91,302 triliun. Jumlah ini, besar kemungkinan bisa lebih mendekati Rp 100 triliun," kata Sarman dalam keterangannya, dikutip Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai di tengah daya beli yang menurun, tak menyurutkan semangat masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Nataru. Hal ini disebabkan karena beberapa hal. Pertama, masyarakat sudah menabung dan sudah merencanakan akan mudik pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga dan berwisata akhir tahun untuk menyambut tahun baru.

Kedua, banyak pekerja yang mengambil cuti tahunan pada tanggal 23-24 Desember sehingga waktu libur bisa mencapai 10 hari. Ketiga, kebijakan pemerintah yang menurunkan tiket pesawat 10% serta tiket kereta api dan kapal laut tidak naik selama libur Nataru 2024/2025.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, perputaran uang ini akan merata di berbagai tujuan mudik dan wisata. Selain itu, dia menilai momentum ini dapat meningkatkan produktivitas di berbagai sektor usaha, mulai dari transportasi udara, kereta api, bus, rental, angkutan logistik, jasa pengiriman, travel, grab, angkutan laut, hingga jasa kapal penyeberangan.

Sektor pariwisata beserta pendukungnya juga akan menjadi sasaran perputaran uang yang cukup besar, seperti pusat perbelanjaan, jasa parcel Natal, toko kue, hotel, restoran, kafe, hingga pusat kuliner.

"Perputaran uang selama libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025 sangat strategis meningkatkan konsumsi rumah tangga dan akan mampu memberikan kontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 di atas 5%. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 bisa bertahan di angka 5%, mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 hanya mencapai 4,95%," imbuh Sarman.

(ara/ara)

Hide Ads