Tutup Tahun 2024, Bank Jatim Sukses Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Fatmalian Safanur - detikFinance
Selasa, 31 Des 2024 15:22 WIB
Foto: Bank Jatim
Jakarta -

Menjelang akhir tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). Prestasi ini menjadi bukti nyata atas kepercayaan yang terus diberikan nasabah, investor, dan masyarakat Jawa Timur.

Sebagai langkah strategis, BJTM kini telah menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Kelima BPD tersebut di antaranya Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi, dan tumbuh bersama membangun Indonesia. Secara spesifik, sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis dan keuangan, serta aspek pendukung lainnya.

"Dari aspek permodalan, kami telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp 300 miliar kepada lima BPD tersebut. Sedangkan dari aspek bisnis & keuangan, BJTM akan mensinergikan potensi bisnis. Baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan. Dan untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, BJTM akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology," papar Busrul dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, aksi korporasi KUB ini tidak hanya sebagai bentuk pengembangan bisnis bankjatim. Melainkan juga menjadi bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.

Sementara dari aspek internal, BJTM telah mempersiapkan diri dengan melakukan transformasi terhadap 5 pilar fundamental bisnis perseroan. Pilar-pilar tersebut antara lain peningkatan keunggulan di bidang human capital serta penguatan struktur organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan sinkronisasi prosedur yang lebih adaptif sambil tetap berasaskan pada kehati-hatian. Selanjutnya, terdapat pilar peningkatan utilitas di aspek teknologi informasi dan implementasi aksi korporasi penyertaan modal untuk kebutuhan pembentukan KUB.

"Dipercayanya bankjatim untuk bekerjasama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental. Bersama-sama, BJTM dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi bankjatim sebagai BPD No 1 di Indonesia," ungkap Busrul.

Sebagai bank yang terus menjadi inovatif dan terpercaya, bankjatim telah membuktikan BPD dapat bersaing di kancah nasional. Maka dari itu, BJTM berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat pertumbuhan bisnisnya.

Adapun kinerja solid pada periode November 2024, aset bankjatim mencapai Rp 109,09 triliun, penyaluran kredit Rp 63,90 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga berada di angka Rp 87,96 triliun, dan laba sebesar Rp 1,02 triliun. Pada periode yang sama, inovasi layanan keuangan berkelanjutan dari Jconnect sukses mencatatkan angka pengguna sebanyak 811.575 user.

"Hal tersebut memperlihatkan peran BJTM yang terus bergerak bersama masyarakat dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Busrul.

Di sisi lain, bankjatim juga menjadi salah satu perusahaan publik yang konsisten membagikan dividen tinggi selama lebih dari 10 tahun. Bankjatim optimis dapat mempertahankan tradisi ini melalui kinerja keuangan berkelanjutan.

"Menutup tahun dengan pencapaian tersebut, kami optimis untuk melanjutkan tren positif pada tahun mendatang, Hal ini sejalan dengan semangat membangun ekonomi nasional yang lebih kuat dan berdaya saing, sekaligus memberikan hasil maksimal bagi para pemangku kepentingan di tahun 2025 mendatang," pungkas Busrul.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork