Penyaluran pembiayaan modal ultra mikro untuk program Mekaar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) disebut sudah mencapai target. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, meski tidak melonjak signifikan namun target penyaluran di 2024 cenderung stabil.
Sayangnya Arief belum bisa membuka berapa angka persis pembiayaan sepanjang tahun 2024. Data terakhir hingga akhir Agustus 2024, PNM sudah menyalurkan pembiayaan untuk program Mekaar sebesar Rp 45,35 triliun dari target Rp 71 triliun di 2024.
"Indikasi aja, ya target 2024 tercapai walaupun targetnya nggak semuluk sebelum-sebelumnya," kata Arief di Menara PNM di Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Relatively nggak jauh-jauh beda dengan pencapaian di 2023. Ada growth tipis," tambah dia.
Arief menjelaskan, agresivitas untuk mengakuisisi nasabah baru untuk meningkatkan plafon pembiayaannya memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya lebih fokus memperkuat jaminan keberlanjutan usaha nasabah agar usaha bisnis di PNM juga ikut terjaga.
Ia bercerita, jumlah nasabah PNM sebenarnya sudah bertambah drastis sejak tahun 2016. Ke depannya PNM akan menjaga jumlah nasabah mereka di kisaran 15-16 juta nasabah.
"Nggak seperti awal yang terus growth, bayangin dari mulai 400 ribu di 2016 setahun tahu-tahu 2 juta 2017, tahu-tahu 4 juta 2018, tahu-tahu 6 juta di 2019, ya kami akan jaga dalam kisaran 15-16 juta nasabah," jelasnya.
Seperti diketahui, PNM Mekaar adalah program pembiayaan yang menyasar pelaku usaha wanita ultra mikro, yang mensyaratkan pencairan modal melalui kelompok yang terdiri dari minimal 10 orang.
Dengan sistem tanggung renteng, para anggota kelompok yang umumnya berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga ini, harus saling mendukung satu sama lain jika salah satu anggota mengalami kesulitan pengangsuran.
Selain itu, PNM juga menyalurkan pembiayaan dengan nominal modal yang sangat kecil bila dibandingkan dengan KUR Mikro. Untuk Mekaar saja, modal yang disalurkan mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 15 juta.
Cicilannya dibayarkan tiap minggu, hingga dua minggu sekali. Nominal angsuran yang relatif kecil, membantu para nasabah untuk mengangsur dengan biaya yang ringan.
(acd/acd)