Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menargetkan 3,5 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan sertifikat halal sepanjang 2025. Target penambahan jumlah UMKM tersertifikasi halal ini khususnya untuk usaha sektor kuliner.
Kepala BPJPH Haikal Hassan menjelaskan target ini didapat dari jumlah UMKM dalam negeri yang belum memiliki sertifikat halal. Di mana menurutnya per Januari ini dari 66 juta UMKM, baru 2,1 juta usaha yang sudah tersertifikasi.
"Tahun ini kalau sesuai target 3,5 juta UMKM. Kenapa 3,5 juta UMKM, karena dari 66 juta itu 20% pelaku usaha kuliner. Berarti 14 juta, kalau 14 juta kita bagi rata-rata 3,5 juta lah per tahun," terang Haikal saat ditemui wartawan di Menara PNM, Kamis (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini kemudian mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sebab PNM merupakan BUMN permodalan yang secara khusus banyak menjangkau UMKM di berbagai wilayah RI. Sehingga dengan kerja sama ini PNM dapat membantu BPJPH untuk mendaftarkan para pelaku usaha untuk segera mendaftarkan diri dan mendapatkan sertifikat halal.
"Tadi saya berkunjung ternyata banyak pelaku usaha-pelaku usaha yang mendapat pembiayaan dari PNM. Nah saya bisikin, kasih halal dong supaya berjalan seiring dan ternyata beliau sudah lakukan dan akan kita eratkan lagi," kata Haikal.
"Targetnya tadi berat. Tapi setelah kita bertemu beliau jadi ringan," tegasnya.
Menurutnya dengan penambahan jumlah UMKM yang memiliki sertifikat halal ini, nilai ekspor produk halal RI dari sekitar Rp 673 triliun sepanjang 2024 kemarin akan naik menjadi Rp 1.000 triliun di tahun ini.
"Total yang diproduksi (ekspor produk halal) oleh Indonesia nih tahun kemarin Rp 673 triliun. Dengan ini mudah-mudahan kita bisa menembus Rp 1.000 triliun," pungkasnya.
Lihat juga video: Masih Banyak Pedagang yang Tak Tahu Kebijakan Wajib Sertifikat Halal