PFI Mega Life Rayakan 150 Tahun PFI, Bagikan Literasi Keuangan & Gali Potensi Anak

PFI Mega Life Rayakan 150 Tahun PFI, Bagikan Literasi Keuangan & Gali Potensi Anak

Amanda Christabel - detikFinance
Sabtu, 22 Feb 2025 16:20 WIB
Prudential Financial Inc. (PFI) Mega Life
Foto: Amanda Christabel
Jakarta -

Prudential Financial Inc. (PFI) Mega Life, asuransi jiwa hasil joint venture antara CT Corp dan Prudential Financial Inc., merayakan 150 tahun perjalanan Prudential Financial Inc., dalam perlindungan finansial buat lebih dari 50 negara. Salah satu fokus dari kerja sama ini antara lain memberikan literasi keuangan pada generasi Alpha, dan mendukung orang tua dalam mengenali potensi anak.

Sejalan dengan itu, PFI Mega Life menghadirkan program finger print secara gratis bagi peserta acara. Tes ini ditujukan supaya orang tua mengenali potensi anak. Sejauh ini, PFI Mega Life sudah menjangkau sebanyak 541 keluarga melalui 42 event di Jakarta dan Surabaya dalam memberikan literasi finansial.

"Sebagai bagian dari perusahaan yang telah berkomitmen selama 150 tahun memberikan kenyamanan finansial, kami percaya edukasi keuangan harus dimulai sejak dini. Di tengah maraknya fenomena pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol), kita harus memutus rantai kebiasaan buruk ini sejak awal, dimulai dari generasi Alpha," kata Direktur Kepatuhan PFI Mega Life, Hani Kusumowardhani, dalam paparannya di acara perayaan HUT PFI Mega Life, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia menyampaikan, hal mendasar dari perencanaan keuangan adalah asuransi. Sehingga, Hani bilang, jika belum memiliki rencana keuangan apapun, asuransi bisa menjadi salah satu opsi dalam memulai perencanaan keuangan.

"Asuransi yang boleh dipilih ada macam-macam. Tipsnya, menyisihkan rata-rata yang kita spend untuk asuransi itu sekitar 5%-10% (dari jumlah pendapatan). Intinya adalah sisihkan, bukan tinggal sisakan saja. Melainkan, sisihkan dulu sebelum kita melakukan alokasi-alokasi yang lain," ucap Hani.

ADVERTISEMENT

Upaya Peningkatan Layanan Melalui Skema Bisnis Baru

Sejalan dengan itu, Hani mengatakan PFI Mega Life juga tengah menyiapkan pemisahan unit usaha syariah atau spin off dengan adanya perusahaan asuransi syairah baru. Rencana kerja pemisahan unit syariah yang sudah digagas sejak 2023 ini, kata Hani, juga jadi bentuk pelayanan PFI Mega Life kepada nasabah.

"Tidak ada kendala khusus terkait spin-off. Memang kita harus meningkatkan penjualan saja. Mungkin memberikan manfaat ke masyarakat Indonesia. Rencana kerja pemisahan unit syariah itu dari 2023. Kemudian 2024, kami juga sudah mengirimkan revisinya ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Untuk lebih tepatnya, eksekusinya nanti akan di 2026," bebernya.

Hani juga memberikan informasi seputar Rasio Kecukupan Modal (Risk Based Capital/RBC) PFI Mega Life yang mendapuk urutan pertama dengan angka 1.867% dari ambang batas yang ditetapkan OJK yang sebesar 120%.

"Rasio kecukupan modal ini mengindikasikan bahwa perusahaan kita sangat sehat dan siap untuk memenuhi kewajiban jangka menengah, jangka pendek, jangka panjangnya. Strateginya, kami siap untuk terus menerus meningkatkan jasa dan produk kami kepada masyarakat. Termasuk, mengembangkan agensi kita yang unik dan berbeda, yaitu hybrid digital agency. Kita hybrid dan berkolaborasi dengan ekosistem dari CT Corporate, sehingga memang peluangnya sangat besar di situ," pungkas Hani.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads