Danantara, Mesin Baru Pendorong Ekonomi Indonesia

detik sore

Danantara, Mesin Baru Pendorong Ekonomi Indonesia

20detik Signature - detikFinance
Senin, 24 Feb 2025 14:27 WIB
detik sore 24 Feb 2025
Foto: Maulana Irsyad
Jakarta -

Lahirnya Danantara hari ini menyisakan sejumlah pertanyaan di benak masyarakat. Beberapa hari sebelumnya, badan pengelola investasi ini merangsang gerakan tarik dana di bank plat merah atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Hal ini tidak lain dipengaruhi oleh kekhawatiran jika Danantara akan berakhir tragis seperti kasus 1 MDB di Malaysia.

Sementara itu, dari kalangan pengamat muncul sejumlah pertanyaan mulai dari proses audit di masa depan hingga sosok yang akan bertugas sebagai pengawas dan pelaksana lembaga ini. Hal serupa juga diserukan oleh kelompok pengusaha. Sekretaris Jenderal HIPMI, Anggawira, menyebut jika Danantara perlu dikelola secara independen dan jauh dari kepentingan politik. Alasannya, Danantara nantinya akan memiliki peran penting sebagai instrumen dalam pengelolaan aset negara secara profesional menuju target pertumbuhan ekonomi 8%.

"Pengurus Danantara harus bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu. Independensi ini penting untuk memastikan bahwa keputusan investasi dan pengelolaan aset dilakukan semata-mata untuk kepentingan nasional, tentu kita tidak ingin kejadian seperti 1MDB di Malaysia atau Jiwasraya terjadi kembali" kata Anggawira, dikutip dari detikFinance, Sabtu (22/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu terkait audit, sejumlah pengamat mengatakan jika nantinya BPI Danantara tidak akan bisa diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini tertuang dalam UU BUMN terbaru. Meski hanya bisa diaudit oleh akuntan public atau auditor internal, sejumlah pihak menyebut jika Danantara tetap bisa diaudit oleh BPK jika DPR memintanya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia. Dicerminkan seperti Holding Temasek milik Singapura, Danantara diproyeksikan akan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).

ADVERTISEMENT

Mengutip detikFinance, modal tersebut dikelola dari proyek-proyek BUMN yang sifatnya berkelanjutan. Danantara disebut-sebut menjadi mesin baru bagi pemerintah Indonesia untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%, angka yang dijanjikan Prabowo Subianto saat kampanye presiden pada 2024 lalu.

Lalu bagaimana masyarakat perlu menyikapi lahirnya Danantara? Apa saja kedigdayaan yang bisa dilakukan Danantara? Menghadirkan Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Bandung, Jawa Barat, detikSore akan mengulas lebih dalam peristiwa memilukan yang menerpa seorang pelajar saat beraksi di sebuah pentas seni. Seperti diberitakan detikJabar, kejadian ini bermula saat siswa SMK di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinisial MDR dan teman sekelasnya sedang melaksanakan pentas seni dengan tema 'kenakalan remaja'. Korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil. Dalam sebuah adegan, MDR memperagakan aksi bunuh diri. Namun disinyalir, properti yang ia gunakan merupakan gunting asli. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal. Bagaimana kabar terbaru dari penyelidikan polisi? Adakah tokoh yang bertanggung jawab atas peristiwa ini? Ikuti laporan langsung jurnalis detikJabar dalam Indonesia Detik Ini.

Sementara itu jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan membahas modus penipuan dengan menggunakan QR code. Modus ini bernama Quishing, di mana Ancaman siber tersebut akan menyerang korbannya ketika sudah memindah dan masuk ke dalam situs berbahaya. Dalam hal ini tidak sedikit dari pelakunya akan meminta korban untuk mengunduh konten berbahaya juga.

Tujuan dari serangan ini ialah untuk mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi, data keuangan, atau data pribadi lainnya. Lalu menggunakan informasi tersebut untuk tujuan lain, mulai dari pencurian identitas,penipuan keuangan, hingga ransomware. Lalu bagaimana cara menghindarinya? Temukan jawabannya dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Hide Ads