Bos OJK Prediksi Banyak yang Tertarik Jadi Pengelola Bank Emas

Bos OJK Prediksi Banyak yang Tertarik Jadi Pengelola Bank Emas

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 21:40 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (tengah) dan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena (keempat kiri) berfoto bersama sejumlah pembicara dalam diskusi panel Risk and Governance Summit 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Forum tahunan bagi para pemangku kepentingan di bidang Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRC) bertujuan membangun komitmen, strategi, dan inisiatif baru dalam mengakselerasi peningkatan efektivitas good governance. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Bank Emas telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (26/2/2025). Pengelola Bank Emas yang sudah mendapatkan izin adalah PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk

Selain Pegadaian dan BSI, prediksinya bakal ada lembaga lain yang mau menjadi pengelola bank emas.

"Saya tidak tahu updatenya. Tapi dugaan saya sih pasti akan banyak yang menaruh minat, karena di internasional jumlah bagi industri jasa keuangan yang juga memiliki jasa bulion atau bank emas ini banyak sekali," Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, kepada wartawan di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggara Kegiatan Usaha Bulion, memuat ketentuan lembaga jasa keuangan (LJK) yang hendak menjadi pengelola bank emas, salah satunya memiliki modal inti paling sedikit Rp 14 triliun.

Di sisi lain, Mahendra mengatakan peluncuran bank emas juga dapat mendorong aktivitas di sektor riil, khususnya komoditas emas di hulu maupun hilir. Ia menilai, aktivitas tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung.

ADVERTISEMENT

"Tentu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara langsung maupun tadi ya ikutannya kepada sektor jasa keuangan dan berbagai kegiatan aktivitas lain sebagai multiplier efek ini," tutur Mahendra.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya dalam acara peresmian bank emas mengatakan, pemerintah melakukan kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan bagi negara.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar jika mampu mengelola kekayaan alam dengan cerdas, teliti, dan penuh kehati-hatian. Ia menilai, peluncuran bank emas menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia.

"Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini," kata Prabowo dalam sambutannya di acara peluncuran bank emas di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Prabowo menegaskan, Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu menurutnya ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.

"Kita perbaiki ekosistem pelayanan karena akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas kita. Hulu hingga hilir emas diproduksi dan disimpan di dalam negeri," tutupnya.


Hide Ads