Siap-siap, QRIS Tap Juga Bisa Dipakai di KRL Mulai September 2025

Siap-siap, QRIS Tap Juga Bisa Dipakai di KRL Mulai September 2025

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 15 Mar 2025 16:30 WIB
Penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek mengantre untuk keluar dari Stasiun Jakarta Kota di Jakarta, Jumat (12/4/2024). Berdasarkan data yang dirilis PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Kamis (11/4/2024) pukul 15.00 WIB, jumlah penumpang KRL Commuterline Jabodetabek pada hari kedua Lebaran 2024 mencapai 339.022 orang atau naik 32 persen dibandingkan periode jam yang sama pada hari pertama Lebaran yang mencapai 250.599 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meluncurkan metode pembayaran digital baru berupa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap. Dengan metode baru ini masyarakat dimungkinkan untuk bertransaksi dengan memindai QR Code melalui ponsel yang memiliki perangkat dengan fitur Near Field Communication (NFC).

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung inovasi metode pembayaran digital baru ini. Sebab menurutnya pembayaran dengan QRIS Tap ini bisa menjadi salah satu pilihan dalam memberikan kemudahan transaksi pembelian tiket Commuter Line.

Ia mengatakan selama ini KAI Commuter selaku operator Commuter Line atau KRL Jabodetabek, Yogyakarta-Palur dan Commuter Line perkotaan Bandung dan Surabaya saat ini sudah menerapkan ragam metode transaksi pembelian tiket dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Bank, QR Code by C-Access, GoTransit, dan Acces By KAI di masing-masing Commuter Line.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya program Bank Indonesia menggunakan QRIS Tap, KAI Commuter selanjutnya juga akan menerapkannya di Commuter Line Jabodetabek dan Commuter Line Yogyakarta-Palur," kata Joni dalam keterangan resminya, Sabtu (15/3/2025).

Meski begitu, penerapan transaksi dengan QRIS Tap ini memerlukan pengembangan lebih lanjut dari sisi teknis dan IT. Di mana menurutnya diperlukan proses development oleh tim teknis KAI Commuter yang membutuhkan waktu kurang lebih sampai dengan 6 bulan.

ADVERTISEMENT

"Kami akan berupaya memaksimalkan pengerjaan pengembangan QRIS Tap agar segera dapat diimplementasikan di KAI Commuter," sambung Joni.

Ia menyebut KAI Commuter menargetkan implementasi QRIS Tap secara menyeluruh di seluruh stasiun dan layanan KRL pada minggu pertama September 2025 dengan mempertimbangkan kesiapan teknis maupun operasional.

"Harapannya layanan QRIS Tap dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada kendala di seluruh stasiun baik Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo, pada saat akan diimplementasikan nanti," tutur Joni memastikan.

(eds/eds)

Hide Ads