Dua Direksi Diboyong ke BRI, Ini Respons BSI

Dua Direksi Diboyong ke BRI, Ini Respons BSI

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 25 Mar 2025 21:52 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta (dua kiri), Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (dua kanan) dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) tengah berbincang saat memaparkan kinerja BSI di kuartal II/2023 di Jakarta, Selasa (19/9). Hingga Juni 2023 BSI berhasil menjaga kinerja yang solid melalui akselerasi strategi bisnis, dimana perseroan mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan sebesar 32,41% menjadi Rp2,82 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hery Gunardi ditunjuk menjadi Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hery sebelumnya menjabat Dirut BSI.Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) buka suara soal penunjukan direksi perseroan ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI.

Hery Gunardi ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BRI dan Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi dan Informasi BRI.

Hery Gunardi telah menjabat Direktur Utama BSI sejak 1 Februari 2021 (saat awal merger) sampai dengan 24 Maret 2025. Sementara Saladin D Effendi menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Informasi (IT) sejak RUPS BSI Tahun 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengucapkan selamat atas pengangkatan dua direksi dari BSI ke BRI dan turut bangga bahwa talent terbaik BSI kini mendapat amanah untuk mengelola bank pelat merah terbesar dan khususnya mengembangkan UMKM Indonesia,'' kata Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Anantadalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Hery juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI. Sesuai ketentuan internal, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya.

Sebagai Pelaksana Tugas dan wewenang saat ini diemban oleh Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta. Adapun pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi akan dilaksanakan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah.

Selain itu, BSI juga telah memiliki SEVP Informasi dan Teknologi yang saat ini dijabat oleh Muhammad Misbahul Munir. Penetapan jabatan pengurus perseroan selanjutnya akan dilakukan pada RUPS Tahunan BSI tahun 2025. Bob mengatakan siap menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan.

"Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya. Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual," tambah Bob.

"Kami tentu akan terus meningkatkan peran di dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah," sambungnya

Sejak merger pada tahun 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional. Peningkatan aset BSI sebesar Rp 173 triliun dari Rp 236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp 409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat 6 di industri perbankan nasional.

(hns/hns)

Hide Ads