.webp)
Pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih tidak hanya akan didanai dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Menurut Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga ikut serta dalam pembiayaan modal bisnis ke Kopdeskel Merah Putih.
Budi Arie menerangkan BPD telah meminta ke Kementerian Koperasi agar ikut terlibat dalam pembiayaan Kopdeskel di masing-masing daerahnya. Bahkan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) juga akan terlibat dalam pembiayaan program tersebut.
"Kami juga mengucurkan bukan hanya Himbara, tapi juga koperasi-koperasi simpan pinjam yang sudah eksis dan juga bank-bank daerah juga sudah minta ke kami. Jadi nggak hanya monopoli bank Himbara tapi juga bank-bank pembangunan daerah juga minta. Kalau bisa dia juga terlibat dalam pembiayaan koperasi di daerahnya masing-masing," kata Budi Arie dalam unggahan di akun Instagram @budiariesetiadi, dikutip Kamis (19/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Arie menerangkan yang terpenting dalam pembiayaan tersebut, yakni pertanggungjawaban setiap Kopdeskel Merah Putih. Budi Arie menekankan setiap Kopdeskel Merah Putih harus mampu menunjukkan transparansi hingga akuntabilitas dalam pengelolaan usahanya.
Selain itu, setiap peminjam juga wajib menyusun proposal bisnis yang jelas dan terukur. Hal ini sebagai dasar penilaian kelayakan usaha.
"Setiap peminjam wajib menyusun proposal bisnis yang jelas dan terukur, sebagai dasar penilaian kelayakan usaha. Pendekatan ini bukan hanya mendorong tanggung jawab, tapi juga membentuk budaya kewirausahaan yang mandiri dan sehat," imbuh Budi Arie.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Skema KUR tersebut akan digelontorkan ke koperasi di wilayah strategis.
Simak juga Video: Wamenkop Bicara Mekanisme Pembentukan Kopdes Merah Putih
