Peruri Pamer soal Digitalisasi di Depan Delegasi Filipina

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 10 Jul 2025 14:44 WIB
Kantor Peruri/Foto: dok. Peruri
Jakarta -

PERURI sebagai GovTech Indonesia (INA DIGITAL) turut berpartisipasi dalam forum strategis yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kegiatan ini dalam rangka menyambut kunjungan delegasi AYALA Corporation, perusahaan konglomerasi asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor termasuk perbankan, teknologi dan edukasi.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya AYALA untuk menjajaki kolaborasi lintas negara di bidang digitalisasi sektor pendidikan. Dalam forum tersebut, INA Digital Edu, unit di bawah Tim INA DIGITAL yang berfokus pada pengembangan pendidikan digital, berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen untuk memaparkan pengalaman Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi.

Diskusi mencakup berbagai strategi penanganan kesenjangan digital serta penguatan inovasi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Head of Digital Commercial Division PERURI, Asrul Ardianto menyampaikan cara PERURI berevolusi dari yang hanya dikenal sebagai BUMN pencetak uang negara, menjadi aktor dalam transformasi digital layanan publik nasional. Melalui INA DIGITAL, PERURI mendorong terciptanya ekosistem layanan pemerintah yang lebih terintegrasi, efisien dan berbasis teknologi.

"Diskusi mencakup berbagai strategi penanganan kesenjangan digital serta penguatan inovasi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta," kata Asrul dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Dukungan terhadap inisiatif ini turut disampaikan Sunu Widyatmoko selaku Principle Subject Matter Expert PERURI serta Agus Triarso selaku Kepala Tata Kelola SPBE dan Transformasi Digital di Pusdatin Kemendikdasmen. Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang mampu mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan, sebuah ekosistem digital terpadu yang dikembangkan oleh INA Digital Edu. Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.

"Implementasi Rumah Pendidikan telah menunjukkan dampak nyata, di antaranya peningkatan akses pelatihan berkualitas bagi tenaga pendidik hingga tujuh kali lipat," ucap Chief Operating Officer INA Digital Edu, Kevin Emeraldi.

Pada 2023 sebanyak 1,3 juta guru diklaim telah berhasil memperoleh sertifikasi. Sementara 60% siswa menunjukkan peningkatan kompetensi minimum berhitung.

Delegasi AYALA menyampaikan apresiasi tinggi atas wawasan dan pencapaian yang dibagikan. Mereka menyatakan minat kuat untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut guna mendorong pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dalam menciptakan sumber daya yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.

"Melalui kolaborasi lintas negara, INA Digital Edu yang berada di bawah naungan PERURI berharap dapat terus memperluas dampak positif teknologi dalam dunia pendidikan, menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, adaptif dan berdaya saing global," tutur Kevin.

Tonton juga video "Peruri Minta Maaf, Ungkap Alasan Sistem e-Meterai Tak Bisa Diakses" di sini:




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork