"Setelah sebelumnya kami (Askrindo) telah bekerja sama dengan Perhutani Jawa Barat dan Jawa Timur, kali ini tempat wisata milik Perhutani di Jawa Tengah telah kami cover seluruhnya total ada 65 lokasi wisata di Surakarta, Telawa, Pekalongan, Cepu, Randublatung, Gundih, Purwodadi, Kedu, Blora, Banyumas dan Kendal," kata Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).
Pembayaran premi akan dimasukkan di harga tiket. Jadi, ketika wisatawan ke tempat wisata dan membeli tiket, sudah termasuk proteksi kecelakaan mulai luka ringan hingga meninggal sudah terproteksi selama di area wisata.
"Nantinya setiap tiket yang dibeli oleh pengunjung, akan mendapatkan perlindungan Asuransi Kecelakaan Diri dengan nilai pertanggungan Rp 25 juta sampai dengan Rp 53 juta untuk proteksi dari biaya pengobatan, cacat tetap hingga meninggal dunia dengan klausul yang sudah tertera dalam perjanjian kerja sama ini," jelasnya
Budhi menjelaskan, proyeksi total pengunjung di seluruh tempat wisata milik Perhutani selama setahun mencapai 8,7 juta yang tersebar di Jawa Barat sebanyak 2 juta, Jawa Timur sebanyak 5 juta.
"Khusus untuk Jawa Tengah estimasi total pengunjung di 65 wisata milik Perhutani Jawa Tengah berjumlah 1.7 Juta pengunjung tiap tahunnya, baik wisatawan lokal maupun mancanegara," ujar Budhi.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang bisa mendongkrak kinerja sektor ekonomi wilayah, karena dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara maka lapangan pekerjaan akan tercipta serta UMKM akan semakin berkembang, hotel dan restoran juga akan berkembang, termasuk perdagangan.
"Tujuan kerja sama ini selain memberikan perlindungan asuransi kepada para pengunjung, Askrindo juga ingin memberikan edukasi dan literasi Asuransi kepada masyarakat melalui kegiatan berwisata bersama keluarga. Askrindo bertekad untuk menghadirkan terobosan agar dapat bersaing di industri. Kami juga ingin memberikan manfaat langsung dalam berAsuransi, ini menjadi terobosan di industry untuk terus meliterasi Masyarakat tentang pentingnya mitigasi risiko terutama bagi keluarga," pungkas Budhi.
Simak juga Video Menkes soal Nasabah Asuransi Tanggung Biaya 10%: Kalau Bisa Jangan Sakit
(ada/ara)