Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mencalonkan Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonominya untuk mengisi posisi kosong di kursi Dewan Gubernur Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Salah satu Dewan Gubernur Fed, Adriana Kugler, mengundurkan diri minggu lalu.
Dilansir dari Reuters, Jumat (8/8/2025), Gedung Putih memang berencana untuk melakukan perombakan besar-besaran di tubuh di The Fed. Masa jabatan pimpinan Dewan Gubernur The Fed berakhir pada 31 Januari 2026 dan menunggu persetujuan Senat. Miran akan menggantikan Kugler hingga masa jabatannya habis tahun depan.
Sementara itu, untuk posisi Gubernur The Fed yang saat ini dipegang Jerome Powell akan berakhir masa jabatannya pada 15 Mei 2026.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengatakan Gedung Putih terus mencari seseorang untuk mengisi kursi Dewan Fed untuk menggantikan Powell dan dewan gubernurnya.
Selama ini Trump telah gagal menekan para pembuat kebijakan di Fed untuk menurunkan suku bunga. Termasuk juga Powell sebagai pentolan utama.
Penunjukan Miran ke bank sentral, bahkan dalam peran pengganti, memberikan Trump jalur khusus untuk mewujudkan keinginannya akan kebijakan moneter yang lebih longgar dan pengaruh atas bank sentral paling berpengaruh di dunia.
"Dalam waktu dekat, dewan gubernur sementara Fed, Miran, akan memberi Trump keuntungan dari dua hal. Pertama pengaruh kebijakan langsung tanpa mengorbankan opsi dan kedua pengaruh ke Ketua Fed," tulis analis LHMeyer, Derek Tang.
Miran, dalam sebuah makalah yang ia tulis bersama tahun lalu untuk Manhattan Institute, memaparkan alasan untuk meningkatkan kendali presiden atas Dewan Fed, termasuk dengan memperpendek masa jabatan mereka.
Tidak jelas berapa banyak waktu yang dia miliki di The Fed untuk mencoba menerapkan reformasi yang luas, yang sebagian besar akan membutuhkan tindakan Kongres, atau bahkan pemungutan suara mengenai suku bunga.
Simak juga Video: Trump Bakal Umumkan Pengganti Gubernur Fed, Sudah Kantongi 4 Nama