Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan rencana konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejenis oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Konsolidasi tersebut mencakup sektor keuangan maupun non keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai rencana tersebut. Konsolidasi BUMN akan dilakukan secara menyeluruh untuk perusahaan yang memiliki lini bisnis serupa.
"Kami memang menerima ataupun pernah disampaikan rencana untuk kemungkinan melakukan konsolidasi perusahaan-perusahaan sejenis secara menyeluruh oleh Danantara yang berada di bawah pengawasannya, baik di bidang keuangan maupun non keuangan," kata Mahendra saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra menyambut baik gagasan tersebut. Pasalnya, konsolidasi dapat menciptakan skala usaha yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi operasional.
"Karena dengan begitu akan terjadi juga semacam konsolidasi dan penguatan dari perusahaan tadi dan pada gilirannya juga bisa meningkatkan daya saing dan cakupan, besaran dari perusahaan-perusahaan itu apabila dilakukan suatu konsolidasi," imbuhnya.
Meski begitu, Mahendra menyebut dukungan ini masih bersifat prinsip karena prosesnya belum masuk tahap pelaksanaan. Saat ini, OJK masih menunggu perkembangan dan detail rencana implementasi dari pihak Danantara sebelum memberikan penilaian atau persetujuan final.
"Dalam tahap operasi atau implementasinya, kami masih mendengarkan lebih lanjut bagaimana perkembangannya," lanjut Mahendra.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya berencana mengonsolidasikan BUMN di sektor logistik hingga BUMN asuransi. Di sektor logistik, saat ini terdapat 18 BUMN sejenis yang dianggap tidak kompetitif sehingga perlu dikonsolidasikan.
"Yang tadinya logistiknya ada 18, nanti menjadi satu perusahaan logistik dengan skala yang cukup besar, kompetitif, dan mampu bersaing. Kemudian juga memberikan nilai tambah yang signifikan buat Danantara," kata Dony di acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting Kuartal Pertama Danantara di Hutan Kota Plataran, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).
Untuk BUMN asuransi, telah dilakukan fundamental business review. Hasilnya terdapat 16 BUMN yang menjalankan usaha sejenis, namun masih dalam skala kecil dan tidak cukup kompetitif dibandingkan perusahaan swasta sehingga akan dipangkas.
"Insurance kita nanti mungkin menjadi tiga, ada life insurance (asuransi jiwa), general insurance (asuransi umum), credit insurance (asuransi kredit)," ujarnya.
Lihat juga Video: IHSG Ditopang Oleh Isu Danantara "Menyuntik" Beberapa Saham