.webp)
Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung berbicara mengenai filosofi keuangan dalam gelaran LPS Financial Festival 2025 di Medan. CT, sapaan akrabnya, mengumpamakan uang seperti air.
Air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sama halnya dengan uang yang selalu mengalir ke tempat di mana imbal hasilnya lebih besar.
"Jadi, kalau ilmu air selalu mencari tempat yang terendah, dari tempat yang tinggi mengalir ke tempat yang rendah, itu ilmu air. Kalau uang itu pasti mengalir ke tempat yang imbal hasilnya lebih besar, itu filosofinya. Jadi, kalau imbal hasilnya lebih besar pasti mengalir ke tempat yang lebih besar, makanya uang itu tidak ada paspornya," kata CT, Rabu, (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CT memberi contoh melalui investasi di Surat Berharga Negara (SBN). Apabila imbal hasil SBN di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan The Fed Funds Rate di Amerika Serikat (AS) serta nilai tukar rupiah yang stabil, modal asing akan masuk ke Indonesia melalui SBN, saham, hingga lain-lain.
"Jadi harus tetap dijaga competitiveness dari sebuah negara sistem keuangan," tambah CT.
Kendati begitu, CT menyebut uang bersifat lebih fluktuatif. Dia menilai investasi fisik, seperti pembangunan hotel atau pabrik lebih dapat menjaga kestabilan ekonomi Indonesia.
"Karena dia tidak membawa pabriknya balik segala macam kembali. Kalau uang anytime. Kalau invest saham bisa ditarik kembali, itu yang menyebabkan ketidakstabilan sistem negara kita. Makanya dijaga investasi sektor riil lebih banyak daripada sektor keuangan," terang CT.
(rea/ara)
