Perkembangan sektor perbankan memberikan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, terutama untuk para pengusaha baru yang membutuhkan modal. Namun di balik peluang itu, terdapat banyak sekali risiko besar yang mungkin terjadi.
Karena hal inilah Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengingatkan pentingnya literasi atau pengetahuan kelola keuangan. Sehingga jangan sampai uang atau modal yang seharusnya digunakan untuk usaha malah habis dikonsumsi.
"Karena jangan sampai kejadiannya secara dalam memulai usaha melakukan pinjaman, dapatlah pinjaman sederhananya Rp 20 juta, Rp 16 juta beli motor, Rp 2 juta jalan-jalan, Rp 2 juta baru bikin modal usaha. Nah, ini jadi problem," kata Rico dalam Panel Diskusi di LPS Financial Festival 2025, Kamis (21/8/2025).
Menurut Rico pentingnya literasi keuangan ini juga berlaku untuk para pengusaha yang memulai bisnisnya bukan dari pinjaman bank, namun tabungan pribadi. Karena biar bagaimanapun pengetahuan mengelola keuang juga dapat membantu pengusaha baru mengelola bisnisnya.
"Ada juga yang memang pengusaha baru ini tidak melakukan pinjaman modal, tapi memang dari celengannya lah. Tapi kalau dari celengan, kadang-kadang tidak bisa, mohon maaf, tidak tahu siapa yang memandunya. Bagaimana caranya kalau tidak ada yang bisa memandunya? Nah, sebenarnya kalau ini belajarnya itu dari Pak CT. Kenapa? Karena learning by doing," terangnya.
Untuk itu Rico mengaku pihaknya secara rutin terus berkomunikasi dengan bank-bank yang ada di wilayah kepemimpinannya untuk memberikan banyak literasi keuangan bagi masyarakat. Termasuk salah satunya literasi keuangan terkait pengembangan usaha. Dengan begitu bisnis-bisnis baru ini dapat bertahan dan terus berkembang.
"Saya sering ngobrol sama rekan-rekan perbankan, terutama bank yang ada di Indonesia dan kita berkoordinasi dengan pemerintah kota Medan. Mereka juga sudah menyiapkan sistem bagaimana pola keuangan dari pengusaha-pengusaha baru," kata Rico.
"Jadi diajarin bagaimana diawali kalau permodalan sekian, cari apa yang mau dibuat, nanti disiapkannya seperti apa, baru nanti bicara tentang ROI-nya gimana. ROI itu, return of investment-nya seperti apa. Sehingga apa yang dikeluarkan nanti akan kembali lagi dengan cicilan-cicilan yang harus dibayar dan juga kembali ke perbankan. Sehingga bagaimana planning dari awal hingga akhir ini benar-benar bisa dilaksanakan oleh para pengusaha-pengusaha baru," sambungnya.
Simak juga Video: Wali Kota Rico Dorong Anak Medan Jadi Pengusaha
(igo/hns)