Media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto uang pecahan Rp 250 ribu yang disebut sebagai edisi khusus HUT Kemerdekaan ke-80 Indonesia. Bank Indonesia (BI) membantah tidak menerbitkan uang rupiah peringatan kemerdekaan (UPK) dengan nilai pecahan Rp 250.000.
"Faktanya informasi tersebut tidak benar hingga saat ini Bank Indonesia tidak menerbitkan uang Rupiah peringatan kemerdekaan," kata BI dalam unggahan di akun Instagram @bank_indonesia, dikutip Minggu (24/8/2025).
BI menerangkan UPK terakhir yang diterbitkan Indonesia pada peringatan kemerdekaan ke-75 tahun pada 2020 lalu. BI meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mengecek kebenaran informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"UPK terakhir yang diterbitkan Bank Indonesia pada peringatan 75 tahun kemerdekaan RI di tahun 2020 lalu. Cek fakta dan validasi informasi melalui kanal resmi Bank Indonesia. Jangan lupa tetap hati-hati sebelum menyebarkan informasi," jelas BI.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, uang itu ditandai dengan tahun emisi 2025 dengan berwarna merah seperti pecahan Rp 100 ribu. Selain itu, menampilkan sosok wajah pria, bendera Merah Putih, hingga Candi Borobudur.
Anehnya, ada tulisan 'Bank Republik Nusantara' pada uang tersebut. Padahal lembaga resmi yang mengeluarkan rupiah adalah BI.
Perum Peruri selaku perusahaan pelat merah pencetak uang pun angkat bicara. Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi menyatakan rupiah dengan pecahan Rp 250.000 adalah tidak benar.
Hingga saat ini uang rupiah pecahan terbaru yaitu tahun emisi 2022. Pihaknya juga tidak menerbitkan uang pecahan Rp 250.000 dan pecahan terbesar saat ini adalah Rp 100.000.
"Kami informasikan bahwa kabar tersebut tidak benar," tegas Adi ketika dihubungi detikcom, Senin (19/8/2025).
(kil/kil)