Bank Commonwealth Suntik Bank ANK Rp 300 Miliar

Surabaya, - PT Bank Commonwealth Indonesia akan menyuntikkan dana segar sekitar Rp 300 miliar kepada Bank Arta Niaga Kencana (ANK) menyusul selesainya proses akuisisi.Presdir Bank Commonwealth Indonesia Symon Brewis-Weston mengatakan, suntikan dana segar itu segera dilakukan setelah proses akuisisi rampung."Itu komitmen kami agar Bank ANK yang telah bergabung dengan Commonwealth dapat menjalankan usaha dengan lebih baik dengan fokus ke sektor UKM," kata Symon Brewes seusai acara penandatanganan akta akuisisi dengan Oma Emen Asmadi selaku Presdir Bank ANK di Surabaya, Kamis (26/7/2007).Pihaknya, kata dia, akan tetap mempertahankan keberadaan SDM yang saat ini ada di Bank ANK, namun untuk kantor induk akan dipusatkan di Jakarta. Sedangkan perubahan nama bank masih akan dilakukan setelah melalui pengkajian dan masukan dari berbagai pihak termasuk nasabah."Meskipun kantor pusat akan ditarik ke Jakarta namun kami akan tetap tempatkan di Surabaya. Sejumlah direksi pun akan tetap melakukan operasional perusahaan yang lebih baik dengan menggarap potensi ekonomi. Termasuk potensi ekonomi di kawasan timur Indonesia," jelasnya.Selama proses ini berlangsung, lanjut dia, manajemen akan melakukan berbagai pembenahan terutama pada jaringan teknologi informasi untuk mendukung operasional perseroan yang memiliki jaringan bisnis internasional.Symon memastikan, Bank ANK yang nanti merger dengan Bank Commonwealth tetap akan fokus ke kalangan dunia usaha dari kelompok usaha kecil menengah (UKM) sebagaimana layanan bank ANK selama ini.Dia menjelaskan, proses akuisisi yang berlangsung sejak awal tahun ini dan hingga hari ini membuat komposisi pemegang saham di Bank ANK menjadi 83 persen merupakan porsi Bank Commonwealth, sisanya mitra lokal. Kepemilikan 17 persen saham Bank ANK terdiri dari PT Giga Galaksi, PT Murni Galaksi, PT Ramadewan Winoko, PT Samudra Anugerah Megah, PT Prima Rukun Langgeng dan PT Finkom Surya Putra.Sementara itu Dirut Bank ANK Oma Emen Asmadi menjelaskan penggabungan dengan Bank Commonwealth diiringi komitmen tidak ada downsizing (penciutan), pengembangan sumber daya manusia, dan dukungan produk baru serta alih teknologi. (fat/ir)