Ekonomi Syariah Bisa Geber Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan

Ekonomi Syariah Bisa Geber Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 13:01 WIB
Ilustrasi ekonomi syariah
Ilustrasi - Foto: Shutterstock
Jakarta -

Aktivitas ekonomi syariah disebut bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. Tak cuma itu, ekonomi syariah juga bisa mendorong pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan dan membawa keberkahan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Ibrahim mengungkapkan BI menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 yang melibatkan 203 UMKM syariah yang berpartisipasi baik secara offline di Masjid Al-Akbar dan secara online melalui platform e-commerce telah ditutup. Rangkaian ini menorehkan capaian yang membanggakan, dimana hingga 14 September 2025, total penjualan mencapai Rp 6,8 miliar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim mengatakan selain penjualan, dalam penyelenggaraan ini juga didapatkan komitmen pembiayaan melalui temu bisnis (business matching) sebesar Rp 29,66 miliar, dan komitmen perdagangan sebesar Rp 25,66 Miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsistensi dan inovasi melalui sinergi pentahelix akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media menjadi kunci dalam memperkuat perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Jawa," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

ADVERTISEMENT

Ibrahim menyampaikan, animo masyarakat yang hadir dalam acara tersebut juga tinggi, tercatat pengunjung mencapai 49.320 pengunjung offline, serta pengunjung online melalui website yang mencapai 207.076 orang.

"Berbagai capaian tersebut mencerminkan kuatnya perkembangan dan potensi ekonomi keuangan syariah di wilayah Jawa dan FESyar sebagai platform strategis yang menjembatani inisiatif lokal menuju panggung nasional dan global," katanya.

FESyar Jawa merupakan rangkaian ke-3 menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang akan diselenggarakan pada 8-12 Oktober 2025 di Jakarta, dan telah diawali sebelumnya dengan FESyar wilayah Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia.

Penyelenggaraan FESyar di tiga kawasan bukan hanya menjadi katalis mendorong dan berkembangnya aktivitas ekonomi syariah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, tapi juga mendorong pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan membawa keberkahan.

Bank Indonesia bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta seluruh mitra strategis akan terus berkolaborasi lintas sektor dalam memperkuat rantai nilai halal, pembiayaan syariah yang inklusif dan adaptif.

"Serta peningkatan literasi dan inklusi eksyar yang berakar pada nilai-nilai luhur Islam, untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat eksyar dunia pada 2029," katanya.

Tonton juga video "Gibran: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia Lewat Industri Halal" di sini:

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads