BSI Kebagian Rp 10 T dari Rp 200 T, Janji Guyur Pembiayaan ke Sektor Ini

BSI Kebagian Rp 10 T dari Rp 200 T, Janji Guyur Pembiayaan ke Sektor Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 22 Sep 2025 15:38 WIB
Bank BSI
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapatkan bagian dana negara sebesar Rp 10 triliun dari Rp 200 triliun yang dipindahkan pemerintah dari Bank Indonesia. Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan dana tersebut diyakini akan mengurangi tekanan perbankan di tengah meningkatkan tensi geopolitik global.

"Tentu saja kami di Bank Syariah Indonesia mengapresiasi langkah cepat dari pemerintah dalam mengalokasikan Rp 200 triliun dana kepada perbankan. Tentu saja bagi kami di perbankan ini akan dapat mengurangi tekanan terhadap ekonomi di perbankan sebagai dampak dari geopolitik global," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Senin (22/9/2025).

Anggoro mengatakan melalui dana tersebut diyakini akan memperkuat financing to deposit ratio perbankan. Pihaknya juga berkomitmen akan menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas, utamanya pada sektor riil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga tentu saja bisa meningkatkan pembiayaan kepada sektor riil. Di mana Bank Indonesia tadi kita sudah melihat bahwa fokus kepada unit syariah produk dan ekosistem bagaimana kita mendorong value chain di bisnis islamic ecosystem juga seperti makanan halal, fashion halal, wisata halal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, diharapkan dana tersebut dapat berdampak besar pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. "Tentu saja harapannya, dana tersebut dapat menggerakkan ekonomi nasional dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah memindahkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke bank nasional. Langkah ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat awal sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dana tersebut untuk mendukung ketersediaan likuiditas guna meningkatkan penyaluran kredit sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun lima bank umum yang telah diguyur uang negara sebesar Rp 200 triliun, terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads