Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar bicara soal dana pensiun di Indonesia.
Menurut Mahendra, kontribusi dana pensiun dan asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih sangat kecil.
"Kontribusi dana pensiun dan asuransi Indonesia terhadap PDB atau perbandingannya terhadap PDB dalam bentuk rasio itu masih sangat kecil, itu jadi memang harus ditingkatkan," katanya dalam konfrensi pers di Rumah Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra menekankan perlu adanya inovasi terhadap produk jasa keuangan dan asurasi yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Termasuk menyasar kepada berbagai segmen masyarakat.
"Kami akan mendukung, mendorong inovasi dalam aspek ini karena ini menjadi salah satu bagian penting dalam financial health. Ini bukan dilihat dari semata-mata pertumbuhan, perkembangan industri, tapi juga keseluruhan dari upaya untuk meningkatkan financial health," katanya.
Sebagai informasi, Ratu Belanda Maxima menekankan pentingnya setiap orang untuk merencanakan keuangan secara jangka panjang. Khususnya, menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Maxima mengatakan, di Belanda ada program berupa pension three days. Program ini adalah kebijakan di mana setiap perusahaan menyediakan tiga hari dalam setahun untuk berdiskusi dengan karyawan mengenai dana pensiun dan rencana keuangan jangka panjang.
Program ini bisa membantu pekerja sadar akan pentingnya mempersiapkan masa tuanya. Hal ini bisa dicontoh bagi Indonesia agar kesehatan finansial masyarakat terwujud.
Dalam kunjungannya ke Solo, Maxima mendapati bahwa banyak anak muda Indonesia menjadi bagian dari sandwich generation atau kelompok yang harus menanggung sekaligus biaya hidup anak dan orang tua. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus bersama.
"Jadi kita perlu membantu mereka memiliki rencana jangka panjang yang lebih baik. Pemerintah, regulator, dan Kementerian Keuangan dapat mengatur agar bank menyediakan solusi menabung jangka panjang," jelas Maxima.
Lebih lanjut, Maxima mengatakan bahwa untuk merencanakan keuangan secara jangka panjang, hal paling pertama yang dilakukan adalah menabung untuk memiliki dana darurat. Ia percaya bahwa setiap orang bisa menambung, walaupun jumlahnya sedikit.
"Jika seseorang tidak memiliki dana darurat, sulit bagi mereka merencanakan jangka panjang. Jika bulan depan ada kejadian tak terduga, mereka akan kembali mengambil dari tabungan jangka panjang," tutur Maxima.
Tonton juga video "Pengaruh SLIK OJK Terhadap Pembelian Rumah KPR"
(hrp/hns)










































