Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (6/2/2008).
"Penurunan BOPO ini merupakan suatu kenaikkan efisiensi yang sangat signifikan pada industri perbankan dan kami berharap ini bisa berlanjut," tuturnya.
Dikatakan oleh Budi penurunan rasio BOPO perbankan nasional ini tidak hanya menunjukkan kuatnya implementasi manajemen resiko perbankan, tetapi juga pada gilirannya akan menekan tingkat suku bunga kredit perbankan.
"Dalam assessment dari kalangan di sektor perbankan kami melihat beberapa bank sudah menurunkan suku bunga kreditnya, tapi belum menyeluruh kepada seluruh industri perbankan dan ini yang menarik," katanya.
Ditambahkan Budi dengan efisiensi yang berkelanjutan ini, maka kompetisi yang sehat dalam industri perbankan akan turut tercipta.
"Dan tentu saja ujungnya benefit bagi debitor karena tidak harus membayar lending rate yang tinggi," imbuhnya.
(dnl/qom)











































