.webp)
"Memang biasanya yang menjadi sasaran kejahatan itu kartu kredit platinum atau gold," kata Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono dalam seminar perbankan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (26/2/2008).
Namun Sigit mengaku tidak bisa menaksir berapa total kerugian akibat pemalsuan 7.000 kartu kredit yang ditemukan oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Mantan Dirut BNI ini menjelaskan, dengan ditemukannya banyak kejahatan kartu kredit, perbankan pun lantas melakukan konsolidasi.
"Pertama konon si pelaku ini yang memegang banyak kartu yang digunakan untuk kejahatan itu, langkah perbankan sudah betul memblokir semua, memang banyak yang digunakan adalah kartu-kartu platinum yang suka disalahgunakan," katanya.
Kedua, perbankan pun melakukan monitoring dengan lebih ketat mengingat teknologi yang semakin maju memunculkan risiko kejahatan yang semakin tinggi pula.
"Karena dalam teknologi kenyamanan bertentangan dengan potensi kejahatan, semakin kita memberikan pelayanan dengan teknologi yang semakin maju tapi resiko kejahatan juga semakin tinggi, ini yang harus kita jaga," ujarnya.
Pergantian kartu, menurut Sigit lebih baik dilakukan demi keamanan. Waktu untuk pergantian kartu rata-rata mencapai 1-2 minggu tergantung dari masing-masing bank.
"Sebetulnya relatif tidak tinggi jika dibanding potensi kerugian jika disalahgunakan, lebih baik kita tarik kartu diganti yang baru, kita tingkatkan pengamanannya, kejahatan ini memang sudah internasional sebenarnya sudah beberapa kali terjadi," pungkasnya. (qom/ir)
