Meski Inflasi Tinggi, BI Rate Tak Perlu Naik

Meski Inflasi Tinggi, BI Rate Tak Perlu Naik

- detikFinance
Kamis, 27 Mar 2008 13:10 WIB
Jakarta - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dinilai belum perlu meskipun tingkat inflasi saat ini cukup tinggi. Sebab kenaikkan inflasi ini bukan dikarenakan berlebihnya uang yang beredar melainkan kenaikan harga barang-barang komoditi.

Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom dalam sebuah seminar di Gedung Surya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (27/3/2008).

"Kalau lihat harga komoditi memang tinggi, dan berdampak bagi inflasi di Januari dan Februari. BI bersyukur pemerintah melakukan berbagai hal dan itu memang diperlukan untuk menurunkan inflasi ini," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miranda mengatakan BI harus melakukan respons yang tepat dalam menghadapi kenaikan laju inflasi yang terjadi.

"Apakah inflasi ini perlu dilakukan kenaikan suku bunga, jelas itu tidak perlu karena kenaikkan harga bukan disebabkan kelebihan uang beredar," katanya.

Dituturkan Miranda kebijakan yang diambil BI untuk menahan BI Rate di level 8 persen pada Rapat Dewan Gubernur yang lalu sudah merupakan suatu yang tepat.

"Ke depan kita harus lihat correction-nya. Jadi commodity price saat ini memang sulit diprediksi," ujarnya.
(dnl/ddn)

Hide Ads