"Nama baru hasil merger Bank Niaga dan Bank Lippo akan dikenal sebagai PT Bank CIMB Niaga Tbk," kata Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group dalam acara penandatanganan rancangan merger Lippo dan CIMB-Niaga di hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (2/6/2008).
Proses merger akan dilakukan dengan cara CIMB Group membeli 51% saham Bank Lippo yang dimiliki oleh Santubong Ventures anak usaha dari Khazanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi saham Bank Niaga denga rasio 2,822 saham Bank Niaga per 1 lembar saham Bank Lippo.
Untuk menyelesaikan proses merger seluruh aset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB akan menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham minoritas di kedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses merger.
Nilai saham yang dianggap wajar untuk Bank Niaga adalah Rp 1.052 per saham dan Bank Lippo menjadi Rp 2.969 per saham.
Setelah transaksi komposisi CIMB dan Khazanah dalam bank baru tersebut masing-masing akan memiliki 58,7% dan 18,7%.
Setelah penambahan saham Khazanah di BCHB akan meningkat menjadi 27,1% dari sebelumnya 22,7%. Sementara posisi dirut utama dalam CIMB Niaga masih kosong untuk saat ini dan sementara akan dijabat Hendrick Mulder. Sementara komisaris utama Dato Shukuri Husin dan Roy Tirtadji sebgai wakil komut.
(ir/qom)