Dalam proses Perencanaan Keuangan yang baik dan benar yang dilakukan oleh seorang Perencana Keuangan profesional, maka seorang klien akan dibuatkan sebuah Buku Plan yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka dan akan diminta untuk mengalokasikan dana dan terus menambah investasi mereka setiap bulan. Dibutuhkan kegigihan dan disiplin tinggi untuk selalu bisa melakukan ini setiap bulan selama bertahun-tahun. Bagi sebagain besar orang Indonesia yang ingin serba instant hal ini dirasakan lama dan membuang-buang waktu. Makanya banyak orang yang mencari jalan pintas untuk meningkatkan hasil investasinya sampai 50% bahkan ada yang ingin sampai 100% dalam waktu singkat melalui skema-skema investasi tersebut. Itulah sebabnya juga skema investasi masih tetap marak dan banyak menelan korban.
Bermain dengan risiko dan konsekuensi yang akan diterima adalah cukup berat. Apabila ada suatu strategi investasi yang bisa memberikan hasil sampai dengan 50% ataupun 100% maka bisa dipastikan bahwa risikonya pun akan setimpal yaitu kita mempunyai potensi untuk kehilangan dana kita 50% sampai 100%. Pertanyaannya adalah apabila kita mempunyai tabungan satu-satunya sebesar Rp. 100 juta yang kita investasikan dengan harapan mendapatkan hasil 50%, nah pada saat kita berhasil dan investasi kita naik 50% menjadi Rp 150 juta apakah hal ini akan mengubah gaya hidup kita. Mungkin iya sedikit, mungkin kita akan membeli HP baru atau jalan-jalan bersama keluarga. Tapi tidak serta merta membuat kita menjadi kaya dan menjadi miliuner kan?.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu pikirkan kembali baik-baik apabila kita ingin serakah dalam berinvestasi. Jangan tergoda dengan skema-skema investasi yang memberikan iming-iming hasil yang menggiurkan dan akibatnya sering menyesatkan. Pergunakan akal sehat kita dan selalu ingat bahwa semakin tinggi hasil investasi yang kita harapkan maka semakin tinggi juga potensi risiko terhadap investasi tersebut.
(qom/qom)