(Mungkin) Anda Tidak Butuh Asuransi Jiwa

(Mungkin) Anda Tidak Butuh Asuransi Jiwa

Bareyn Mochaddin - detikFinance
Rabu, 28 Sep 2016 07:33 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -
Patut diakui bahwa Asuransi adalah salah satu produk keuangan yang semakin popular di tengah-tengah masyarakat. Di satu sisi, ini merupakan sebuah hal yang sangat baik karena masyarakat mulai terbuka pandangannya dan peduli terhadap keuangan mereka. Namun, di sisi lain, apakah pembeli polis asuransi jiwa telah memahami betul produk yang mereka miliki? Apakah anda tahu asuransi jiwa apa yang telah/akan anda beli?

Coba anda jawab pertanyaan-pertanyaan ini: apa anda tahu apa itu asuransi jiwa? Apa anda mengetahui macam-macam asuransi jiwa? Apa anda tahu apa itu tertanggung? Apakah anda tahu apa itu premi? Apakah uang pertanggungan yang anda miliki cukup? Kenapa anda membeli asuransi jiwa?

Bila jawabannya 'tidak tahu' besar kemungkinan anda ada di dalam 'bahaya'. Bahaya di sini artinya anda sedang dalam bahaya keuangan. Anda sedang membeli suatu produk keuangan dengan uang anda sendiri dan menghasilkan sesuatu yang tidak maksimal untuk keuangan anda. Atau anda 'sudah tahu' jawaban-jawaban dari pertanyaan tadi? Pertanyaan selanjutnya adalah, 'apakah jawabannya sudah benar?'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui apa itu asuransi menjadi hal yang sangat penting karena pada dasarnya, ketika membeli sesuatu anda harus terlebih dahulu mengetahui sesuatu tersebut. Misalnya anda ingin membeli handphone namun anda belum mengetahui apa itu handphone. Bisa jadi, anda dikelabui oleh sang penjual dan yang anda dapatkan bukanlah handphone.

Hal lainnya yang juga penting adalah mengetahui fungsi dari asuransi jiwa itu sendiri. Anda boleh tidak setuju dengan apa yang akan saya utarakan, namun tidak bisa dibantah bahwa fungsi dasar dari asuransi jiwa adalah proteksi. Proteksi atas apa? Proteksi terhadap risiko kesulitan keuangan yang akan hadir ketika seorang kepala keluarga (seseorang yang menanggung kehidupan keluarga) meninggal dunia.

Singkatnya, hanya anda yang telah memiliki keluarga dan memiliki tanggungan lah yang membutuhkan asuransi jiwa. Bila anda single, apalagi jomblo maka anda tidak butuh asuransi jiwa. Lho, kan saya bisa mendapat untung dari investasinya kalau beli asuransi? Jawabannya ada di prinsip asuransi itu sendiri, bahwa asuransi itu tempat untuk mengganti kerugian, bukan untuk mencari keuntungan. Singkatnya, asuransi jiwa itu untuk proteksi bukan untuk investasi, asuransi jiwa bukanlah produk keuangan tempat anda mencari untung, tapi alat anda untuk melindungi orang-orang tercinta anda dari kesulitan ekonomi ketika anda tiada.

Terakhir, kenapa anda membeli sebuah produk asuransi jiwa? Bila anda menjawab alasannya karena agen asuransinya adalah teman anda, maka anda salah besar. Belilah produk asuransi jiwa ketika anda membutuhkannya, bukan karena agennya teman dekat anda. Belilah asuransi atas kebutuhan dari uang pertanggungan yang dapat menghidupi tanggungan anda bila anda tiada.

Maka, coba kembali ke masa di mana anda pertama kali membeli asuransi jiwa. Kenapa anda membeli asuransi jiwa, apa alasannya? Dan setelah membaca artikel ini, apa benar alasan anda membeli asuransi jiwa? Jangan-jangan, anda tidak butuh asuransi jiwa!

Chao! (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads