Tentu kebutuhan sosial banyak peruntukkannya, namun dalam kaitannya dengan alur dana (cash flow) rutin yang dilakukan oleh rumah tangga pada umumnya, kebutuhan ini biasanya didominasi oleh keperluan kongkow-kongkow atau biasa disebut sebagai arisan.
Ikut serta dalam kegiatan arisan memang seolah-olah sudah menjadi budaya yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas rutin masyarakat kita. Melakukan interaksi dalam suatu perkumpulan akhirnya menjadi ajang silaturahim yang dirasa tepat antara satu sama lain. Dengan adanya keperluan alamiah tersebut, maka sebenarnya tidak ada yang salah dalam mengikuti kegiatan semacam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor mendasar yang dapat menyebabkan hal tersebut dapat terjadi biasanya antara lain:
Terbawa Gengsi
Lokasi arisan yang diadakan oleh para ibu-ibu di suatu RT atau RW pada umumnya dilakukan secara bergilir, biasanya siapa yang mendapat 'kocokan' terlebih dulu dialah yang akan menjadi tuan rumah. Di sinilah biasanya pengeluaran yang mengiringi arisan menjadi membengkak. Dikarenakan alasan gengsi, biasanya tuan rumah akan jor-joran menyediakan konsumsi untuk para peserta, sehingga kebutuhan pun melonjak pada bulan itu.
Lalu ke manakah uang arisan yang diterima bulan sebelumnya? Bisa ditebak, arisan yang diterima terlebih dahulu kerap kali diperlakukan sebagai 'durian runtuh' alias bagaikan rezeki yang berasal dari langit, sehingga dalam waktu singkat pun sudah habis untuk keperluan konsumsi jangka pendek atau keperluan mendadak lainnya.
Media Untuk Menabung
Kebanyakan orang yang saya tanya, kalau ikut arisan lebih senang dapat di depan atau di belakang, biasanya mayoritas akan menjawab lebih senang dapat belakangan. Mengapa demikian? Karena arisan digunakan sebagai media untuk menabung. Ternyata banyak orang yang masih merasa kesulitan untuk dapat menabung sehingga arisan digunakan sebagai cara jitu yang dapat 'memaksa' mereka untuk dapat menyisihkan dana setiap bulannya.
Padahal dalam arisan, jika mau mengambil terlebih dahulu di depan, kita layaknya mendapat pinjaman dengan bunga 0%, sehingga ke depannya kita tinggal 'mencicil' tanpa dikenakan beban tambahan dikemudian hari. Bagaimana dengan tadi yang mengibaratkan menabung? Dengan mengambil belakangan, berarti mereka seolah-olah menabung tanpa mendapatkan hasil pengembangan apa-apa. Lalu, salahkah apabila kita mengambil di belakang? Tentu semua akan tergantung bagaimana cara kita memandangnya.
Pengeluaran Belanja
Setoran rutin yang dilakukan oleh para peserta (biasanya secara bulanan) ternyata bukanlah pengeluaran satu-satunya yang dilakukan saat arisan. Pengeluaran lainnya yang nominalnya tidak bisa diprediksi juga kerap dikeluarkan.
Seringkali dalam suatu perkumpulan, adanya para pebisnis kecil-kecilan yang memanfaatkan momen kumpul-kumpul untuk menawarkan dagangannya membuat pengeluaran pada saat mengikuti arisan jadi membengkak. Para pembeli impulsif pun biasanya menjadi korban. Keinginan untuk berbelanja, dengan alasan apapun, membuat momen arisan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.
Poin-poin di ataslah yang kurang lebihnya membuat biaya untuk arisan pada saat ini sulit dilepaskan dari pengeluaran rutin yang ada. Meskipun pada saatnya nanti kita akan menerima dana kita kembali, secara akumulasi nampaknya tetap tidak sebanding antara yang dikeluarkan dengan yang diterima. Itu kenapa, pos pengeluaran untuk arisan jangan sampai mengganggu pos pengeluaran yang ada secara keseluruhan, apalagi untuk kepentingan yang lebih besar lagi (berinvestasi).
Bahkan dalam kondisi tertentu, pengeluaran untuk arisan ini sudah dapat dikategorikan sebagai pengeluaran untuk hiburan (entertainment), yang nominalnya harus dapat kita atur secara proporsional.
Apabila hal-hal yang disebutkan tadi telah diperhatikan dan dijaga sedemikian rupa agar tidak mengganggu alur dana rutin, maka arisan bukan lagi menjadi penghalang untuk dapat bersenang-senang dan bahkan menjadi ajang bereuni dengan teman lama. Yang lebih utama, arisan bukan lagi menjadi beban sehingga sampai kapan pun tetap dapat dilakukan. (wdl/wdl)











































