Bila pertanyaan tersebut yang sangat ingin anda tanyakan, maka jawabannya hanya satu: 'tergantung'. Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk menyatakan bahwa suatu jenis investasi itu bisa disebut investasi yang paling menguntungkan. Bila berbicara produk keuangan, banyak instrumen investasi yang dapat menghasilkan keuntungan, sebut saja beberapa yang telah dikenal masyarakat luas seperti deposito, logam mulia, obligasi, reksa dana, sampai dengan saham.
Tidak fair membandingkan keuntungan yang dapat dihasilkan dengan investasi pada logam mulia bila dibandingkan dengan investasi ke dalam reksa dana saham. Betul sekali bila anda menyatakan bahwa reksa dana saham adalah investasi yang paling menguntungkan, karena memberikan keuntungan yang besar sedangkan logam mulia hasil investasinya tidak terlalu besar. Namun, anda harus ingat bahwa logam mulia memberikan anda keuntungan lain berupa risiko yang relatif aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, bila anda menempatkan dana yang anda miliki untuk menikah tadi pada logam mulia, besar kemungkinan anda akan dapat mencapai target dana untuk melangsungkan resepsi pernikahan. Dengan catatan, anda telah terlebih dahulu mengetahui berapa nilai yang anda inginkan saat ini; anda mengetahui kenaikannya; dan anda mengetahui berapa banyak yang harus anda kumpulkan untuk mencapai dana tersebut per bulannya.
Bila anda simak dengan baik, maka ada satu kesimpulan yang dapat ditarik bahwa, tidak ada yang disebut dengan investasi yang paling menguntungkan. Karena banyak sekali faktor yang berpengaruh untuk menyatakan apakah investasi tersebut menguntungkan, stagnan, atau malah merugikan. Meski demikian, anda tidak perlu khawatir karena ada tiga investasi yang paling menguntungkan yang bisa anda jadikan sebagai pilihan yang dapat anda simak di paragraf-paragraf di bawah ini.
Pertama, investasi yang paling menguntungkan adalah investasi yang mengalahkan inflasi. Sederhananya, hasil yang anda dapatkan dari investasi akan mengalahkan kenaikan harga dari barang yang anda inginkan. Misal, anda ingin berlibur ke Lombok minimal setahun sekali dan biaya yang dibutuhkan saat ini adalah Rp 12.000.000 dengan kenaikan harga (misalnya) 10% maka di tahun depan biayanya menjadi Rp 13.200.000. Di sini, anda harus mencari investasi yang bisa mengalahkan inflasi 10% tadi.
Boleh percaya atau tidak, bila yang anda lakukan hanyalah menabung, besar kemungkinan anda akan mengubah tujuan liburan anda. Untuk mencapai angka tersebut, anda tidak bisa hanya menabung, bila anda menabung per bulan Rp 1.000.000 maka di bulan ke 12 anda akan mendapatkan Rp 12.000.000 belum dikurangi oleh biaya administrasi dan anda masih harus menambah Rp 1.200.000 lagi untuk kekurangannya. Jelas ya?
Selanjutnya, apa investasi paling menguntungkan yang kedua? Jawabannya adalah investasi pada diri sendiri. Anda bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar dengan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dapat meningkatan kualitas diri anda. Misalnya, membeli buku, mengikuti seminar, mengikuti pelatihan atau bahkan mengambil jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari yang terakhir telah anda capai. Dengan memiliki ilmu lebih tinggi dan keahlian beragam, tentu anda akan mendapatkan lebih banyak pintu rezeki, bukan?
Meski demikian, percuma alias sia-sia bila anda mencari-cari apa investasi yang paling menguntungkan dengan membaca artikel ini tanpa melakukan hal apapun. Harus anda ketahui bahwa investasi yang paling menguntungkan yang ketiga adalah 'investasi yang dilakukan'. Pepatah bilang, anda akan menuai apa yang anda tanam, dan bila saat ini tidak ada yang anda tanam, maka apa yang akan anda tuai di masa depan?
Chao! (wdl/wdl)











































