Kesalahan Umum Dalam Menyiapkan Dana Pensiun

Kesalahan Umum Dalam Menyiapkan Dana Pensiun

Hasan Azzahid - detikFinance
Senin, 23 Jan 2017 06:41 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Berdasarkan data angka harapan hidup di Indonesia untuk tahun 2010-2015 dari Badan Pusat Statistik (BPS) adalah 70 tahun. Hal ini berarti jika anda pensiun umur 55 tahun, anda masih punya kesempatan hidup 15 tahun lagi! Bayangkan jika anda pensiun tidak memiliki uang yang cukup sehingga harus bergantung pada anak anda, sedangkan anak anda juga harus menafkahi keluarganya sendiri. Jika anda berpikir seperti itu berarti anda berniat untuk menjadi beban bagi anak anda ketika pensiun nanti.

Hanya 2 dari 10 orang Indonesia yang benar-benar bisa pensiun. Biasanya kebutuhan dana pensiun baru disadari oleh orang yang mendekati pensiun.

Sementara jika masih muda, biasanya dana pensiun bukan prioritas karena menganggap pensiun masih sangat lama. Berikut kesalahan umum dalam menyiapkan dana pensiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak menyiapkan dana pensiun sejak masih muda
Banyak orang yang berpikir persiapan dana pensiun lebih baik dilakukan nanti mendekati pensiun. Tujuan keuangan lain lebih menjadi prioritas karena kebutuhan tujuan keuangan lain besar. Hal ini dikarenakan anak muda tidak sadar berapa sebenarnya kebutuhan pensiunnya.

Semakin tua anda justru akan semakin sulit menyisihkan anggaran untuk pensiun. Meskipun penghasilan anda meningkat, biasanya pengeluaran juga meningkat, bahkan melebihi penghasilan.

Tidak menghitung kebutuhan dana pensiun secara benar
Berapakah kebutuhan dana pensiun anda? Seratus juta? Dua ratus juta? Dalam menghitung kebutuhan dana pensiun, umumnya perhitungan yang dilakukan tidak matang. Berapakah umur anda pensiun, lalu berapa lama kira-kira dana pensiun anda dapat mencukupi kebutuhan anda. Misalkan asumsikan hidup anda sesuai angka harapan hidup, dan pensiun di umur 55 tahun, maka anda harus memiliki dana pensiun untuk hidup selama 15 tahun!

Kesalahan perhitungan yang kedua adalah tidak memasukkan asumsi inflasi. Dengan perhitungan yang detil seperti ini, bisa jadi anda membutuhkan dana pensiun miliaran!

Terlena dengan uang pensiun
Fenomena ini biasanya terjadi di lingkungan PNS yang mendapatkan uang pensiun bulanan. Biasanya mereka merasa yakin pensiunnya aman karena pasti mendapatkan uang bulanan secara rutin. Padahal uang pensiun biasanya hanya sepertiga dari gaji pokok! Belum lagi jika take home pay yang biasa didapatkan ternyata lebih besar tunjangannya dibanding gaji pokoknya. Maka uang pensiun yang didapat akan sangat kecil dibanding biaya hidup semasa bekerja.

Dalam lingkungan kerja swasta biasanya uang pensiun dibayar di muka. Uang pensiun yang langsung diberikan dalam jumlah besar biasanya membuat masyarakat terlena. Padahal sebenarnya kebutuhan dana pensiun lebih besar dari uang pensiun yang diberikan! Bahkan parahnya lagi, uang pensiun tersebut habis untuk membayar utang selama masih bekerja.

Menggunakan asuransi untuk dana pensiun
Biasanya agen asuransi akan bilang bahwa produk asuransi jiwa dengan investasi adalah untuk memproteksi jika anda hidup terlalu sebentar atau hidup terlalu lama. Jadi produk tersebut efisien untuk memenuhi kebutuhan anda.

Penawaran tersebut nampaknya logis, tetapi sebenarnya sangat tidak efisien. Umumnya karena agen asuransi hanya menawarkan produk, tidak menghitung kebutuhan anda secara tepat. Sehingga baik proteksi maupun target dana pensiun anda malah tidak tercapai dengan memakan anggaran yang tinggi.

Jika anda yakin agen anda sudah benar menghitung kebutuhan dana pensiun anda, coba konfirmasi dengan menanyakan bagaimana mereka menghitung kebutuhan dana pensiun anda. Atau anda bisa tanyakan target dana pensiun pada produk asuransi tersebut apakah dapat menghidupi anda minimal hingga angka harapan hidup Indonesia secara umum. Namun akan lebih baik lagi jika anda konsultasikan pada perencana keuangan terdekat anda sehingga anda tidak terjerumus.

Tidak berkonsultasi pada ahlinya
Jika anda tidak memiliki ilmu atau waktu yang cukup untuk merencanakan dana pensiun, jangan takut untuk menggunakan jasa perencana keuangan. Kesalahan yang sudah disebutkan di atas tidak akan terjadi jika anda mempercayakan pada ahlinya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads