Investasi-Investasi yang Menguntungkan

Investasi-Investasi yang Menguntungkan

Bareyn Mochaddin - detikFinance
Rabu, 25 Jan 2017 08:03 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Benjamin franklin pernah berkata bahwa 'Education is The best Investment'. Boleh setuju atau tidak, tapi ketika kita memiliki sejumlah dana kemudian menggunakannya untuk mendaftar sekolah, kursus, workshop, atau seminar maka hasil yang didapatkan (bila dihitung secara nominal) akan bisa langsung (setidaknya dalam jangka waktu yang singkat) menutupi modal yang kita keluarkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Ambil contoh sederhana, katakanlah 'investasi pendidikan' ini dilakukan oleh seorang yang memutuskan untuk mengikuti kursus membuat kue kering dengan biaya pendaftaran Rp 1.500.000. Setelah kursus, orang tersebut mendapat ilmu untuk bisa membuat kue kering yang bisa dijual dengan harga Rp 300.000-Rp 500.000 per toplesnya.

Oleh karena itu, ketika anda sekolah, kursus, workshop, atau seminar janganlah anggap uang yang anda keluarkan sebagai biaya, tapi anggap uang tersebut sebagai investasi anda yang dapat menghasilkan keuntungan berlipat ganda. Contoh sederhana ya kursus kue tadi, cukup dengan menjual 3 toples saja orang tersebut sudah dapat mengembalikan modal dan sisanya adalah keuntungan buat dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Investasi yang menguntungkan' selanjutnya adalah 'investasi dalam instrument investasi yang anda ketahui risiko dan keuntungannya'. Hal ini sangat penting karena dengan mengetahui risiko dan keuntungannya, anda akan tahu apa yang harus dilakukan terhadap investasi anda bila suatu hal terjadi.

Misalnya, produk investasi yang anda pilih nilainya turun dan anda mengetahui risikonya maka anda bisa menilai apakah hal tersebut merupakan risiko yang bisa ditolelir. Atau misalnya investasi yang anda pilih nilainya memberikan keuntungan, dan anda mengetahui produknya maka anda akan tahu apakah keuntungan tersebut merupakan keuntungan maksimal atau bukan.

Katakanlah anda seseorang yang mengetahui seluk beluk tentang pohon mangga, lalu anda menanam pohon mangga. Tentu anda dapat memperkirakan kapan pohon tersebut dapat berbuah; kapan musim pohon tersebut dapat memberikan buah yang sangat banyak; dan bila pohon tersebut terserang hama, anda mengetahui apa yang harus anda lakukan. Dengan mengetahui seluk beluk produknya, maka anda dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan keuntungan secara sistematis bukan?

Investasi lainnya yang akan memberikan anda keuntungan adalah investasi yang disesuaikan dengan jangka waktunya (tujuannya). Meski terdengar remeh namun hal ini merupakan hal yang sangat esensial ketika berinvestasi.

Anggaplah anda ingin bepergian, banyak moda transportasi umum yang bisa anda pilih mulai dari bus; kereta; pesawat dan transportasi dengan basis online. Meski banyak moda transportasi yang dapat dipilih, anda tetap harus menyesuaikan moda transportasi dengan tujuannya bukan?

Misalnya bila anda berdomisili di Jakarta dan hanya ingin ke Monas, maka anda cukup menggunakan kereta (KRL); transjakarta; atau transportasi online. Tapi ketika anda berdomisili di Jakarta dan ingin ke Surabaya, apakah anda bisa menggunakan kereta (KRL)? Tentu jawabannya tidak, tapi anda tetap bisa memakai kereta namun kereta dengan kereta antar kota antar provinsi.

Nah, percaya atau tidak, semua investasi-investasi tersebut tidak akan ada hasilnya bila anda tidak melakukan satu hal yang menjadi kunci utama dalam berinvestasi. Investasi anda tidak akan memberikan keuntungan bila anda tidak melakukan investasi tersebut. Sederhananya, investasi yang menguntungkan adalah 'investasi yang dilakukan'.

Bila anda belum memulai investasi maka mulailah investasi dengan cara yang paling sederhana. Anda bisa memulai investasi dengan menempatkan dana anda di produk-produk keuangan yang anda ketahui. Setelah itu, anda bisa mengalihkannya ke dalam produk keuangan yang dapat membantu anda mencapai tujuan anda.

Namun ingat satu hal, semua jenis investasi tidak akan ada hasilnya apalagi memberikan keuntungan berlipat ganda bila anda tidak memulai untuk melakukannya.

Chao! (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads