Liburan adalah Kebutuhan, Asuransi Jiwa Bukan

Liburan adalah Kebutuhan, Asuransi Jiwa Bukan

Bareyn Mochaddin - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2017 06:47 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tidak sedikit orang yang mengalami dilema ketika dihadapkan pada dua pilihan, apalagi pilihan ini menyangkut pada anggaran bulanannya. Ketika seseorang memilih untuk membelanjakan sesuatu, maka tentu yang menjadi pilihan adalah sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Saya yakin, anda pasti melakukan hal yang sama bukan?.

Misalnya anda sudah menabung dan memenuhi semua kebutuhan anda lalu memiliki sisa dalam anggaran bulanan sebesar Rp 500.000, apa yang anda lakukan bila pilihannya adalah membayar premi asuransi jiwa atau menabung untuk liburan?

Bila anda jawab 'asuransi jiwa dong!': tunggu dulu, yakin dengan jawaban anda?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asuransi jiwa memang bukan sesuatu hal yang tidak bermanfaat. Asuransi jiwa adalah suatu produk keuangan yang memiliki manfaat besar. Asuransi jiwa adalah alat yang digunakan untuk melindungi tanggungan anda dari risiko 'kesulitan hidup', uang pertanggungan yang diberikan asuransi jiwa akan melindungi tanggungan bila kepala keluarga (atau orang yang menanggung biaya) meninggal dunia.

Meski demikian, tidak semua orang butuh asuransi jiwa. Bila anda teliti, dalam paragraf sebelumnya seringkali disebutkan kata 'tanggungan'. Artinya, asuransi jiwa sangat erat kaitannya dengan 'tanggungan', dengan kata lain orang yang butuh asuransi jiwa adalah orang yang memiliki tanggungan.

Siapa itu tanggungan? Tanggungan adalah orang yang bergantung pada seseorang dari segi ekonomi. Misalnya seseorang yang telah berkeluarga maka anggota keluarga menjadi tanggungannya. Namun tidak terbatas pada seseorang yang telah berkeluarga, seseorang yang single pun bisa jadi memiliki tanggungan, misal adiknya yang harus dibiayai sekolahnya atau dia harus mengirimi uang ke orang tua-nya di setiap bulan.

Bila anda tidak punya tanggungan, maka anda tidak perlu asuransi jiwa. Bila anda memiliki sisa dana di anggaran bulanan anda dan harus memilih asuransi jiwa atau liburan, maka saran saya lebih baik anda liburan saja.

Lho, apakah liburan itu sesuatu yang bermanfaat? Bukankah liburan itu hanya menghambur-hamburkan uang saja?

Menurut dr. Natasha Withers dari One Medical Group di New York, "Istirahat, relaksasi, dan pengurangan stres sangat penting untuk kesejahteraan dan kesehatan. Hal ini dapat dicapai melalui kegiatan sehari-hari, seperti olahraga dan meditasi, tetapi liburan merupakan bagian penting yang perlu dilakukan." Maka dari sudut ini dapat kita lihat bahwa liburan merupakan suatu kebutuhan dasar manusia.

Sebagaimana umumnya perencanaan keuangan, mendahulukan kebutuhan adalah suatu hal yang paling utama. Sehingga, mendahulukan liburan daripada asuransi jiwa untuk seseorang yang single dan tidak memiliki tanggungan adalah suatu keniscayaan, karena liburan adalah sesuatu hal yang termasuk kebutuhan dasar manusia, sedangkan asuransi jiwa bukan.

Pada akhirnya, semua menjadi pilihan dan kondisi anda masing-masing. Anda bisa tidak setuju karena anda adalah golongan yang 'telah memiliki keluarga dan/atau memiliki tanggungan' sehingga lebih memilih asuransi jiwa, anda benar. Memilih asuransi jiwa daripada liburan adalah suatu hal yang ideal karena Keluarga (dan tanggungan) lebih penting daripada hanya sekedar liburan.

Namun, anda bisa setuju dengan saya karena anda termasuk golongan 'single dan tidak memiliki tanggungan'. Maka lebih baik anda mengalokasikan dana anda untuk liburan daripada uangnya hangus dipakai bayar premi asuransi jiwa, bukan?

Chao! (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads