Jujur Keuangan Sama Pasangan (2)

Jujur Keuangan Sama Pasangan (2)

Aidil Akbar - detikFinance
Selasa, 18 Apr 2017 06:48 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Hasil riset kecil-kecilan alias tanya-tanya ke beberapa klien dan beberapa orang ternyata menunjukkan banyak dari pasangan (suami-istri) yang ternyata tidak terbuka, dan tidak jujur terhadap keuangan mereka dengan pasangan masing-masing.

Banyak pasangan yang menghindari untuk membicarakan tentang keuangan mereka, terutama bila salah satu boros atau punya masalah dengan utang dan masalah keuangan.

Hal tersebut dirasa karena masalah keuangan adalah masalah sensitif. Sehingga banyak dari mereka yang kemudian takut untuk mengungkapkan dan mendiskusikannya. Nah, seperti apa sih tips dan trik untuk mengkomunikasikannya? Dalam artikel sebelumnya sudah pernah dibahas 2 trik cara komunikasi dengan pasangan anda ketika anda ingin jujur tentang keuangan anda. Berikut adalah tambahan tips dan trik yang bisa anda lakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jangan Saling Menyalahkan
Cara paling cepat untuk ribut dengan pasangan anda dan mengakhiri diskusi anda adalah dengan cara saling menyalahkan.

Selalu Jujur Dengan Kondisi Keuangan Anda
Apabila kemudian ternyata anda punya utang yang banyak, maka sebaiknya pasangan anda juga mengetahui hal tersebut. Jangan pernah menganggap masalah keuangan terutama utang adalah hal yang tidak penting untuk didiskusikan. Hal ini penting karena di Indonesia pasangan juga bertanggung jawab atas utang yang dimiliki oleh pasangannya, dengan catatan utang dibuat semasa perkawinan dan pasangna tidak punya perjanjian pisah harta.

Bila Dibutuhkan, Bersiaplah Untuk Melakukan Perubahan Kebiasaan Dan Gaya Hidup
Meskipun anda merasa bahwa permasalahan keuangan justru terjadi dipasangan anda, tetap harus diingat bahwa perkawinan adalah 'kerja team' karena butuh pasangan (suami dan istri). Sehingga apapun yang terjadi dengan pasangan anda juga akan berdampak pada keuangan anda.

Bicarakan Secara Detil Dan Mendalam Tentang Cara Pandang Anda Dan Pasangan Anda Terhadap Keuangan
Cara pandang dan rasa yang kita miliki terhadap uang dan harta biasanya didapat sejak anda masih anak-anak. Bila salah satu dari anda rajin menabung sementara pasangan anda boros, Tidak perlu saling menyalahkan atau menjadi masalah besar, pahami bahwa anda berdua bisa belajar satu sama lain.

Pergunakan kesempatan berdiskusi ini untuk membuat keputusan bagaimana anda berdua akan mengatur keuangan di kemudian hari. Apabila kesulitan maka anda bisa menggunakan jasa Perencana Keuangan Independen yang dapat membantu anda untuk:
  • Mengungkapkan hal-hal lain yang belum didiskusikan;
  • Membuat Rekening Dana Darurat;
  • Memutuskan siapa yang akan membayar biaya bulanan dan menyimpan bukti dari biaya tersebut;
  • Membuat tabungan terpisah yang disisihkan setiap bulan;
  • Membuat tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang;
  • Membuat aturan main tentang bagaimana meminjamkan uang kepada keluarga dan teman; dan
  • Apa, bagaimana dan siapa yang akan mengurus orang tua?
Yang harus selalu diingat bahwa percakapan dan diskusi tentang keuangan ini adalah proses yang berjalan terus menerus, di mana situasi dan kondisi anda bisa berubah. Diskusi yang simple mungkin bisa saja menjawab pertanyaan anda, sementara beberapa hal yang didiskusikan lebih dalam lagi. Apapun yang terjadi, komunikasi yang terbuka bersama pasangan jauh lebih baik daripada tidak ada komunikasi dan jujur tentang keuangan kepada pasangan anda.

Jadilah smart consumer dan smart investor. Belajar dengan asuransi, waris, mengatur keuangan dan investasi yang baik dan benar. Beberapa yang kami rekomendasikan dan bagi yang ingin tahu tentang asuransi detil bisa ikut tanggal 22 April, info di sin, untuk ilmu waris bisa ikut workshop tanggal 23 April info di sini, sementara kelas regular merencanakan keuangan akan diadakan akhir April tanggal 29, info di sini, dan cara kaya dengan reksa dana tanggal 30 April infonya bisa dibuka di sini. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads