Mengajarkan Anak Tentang Uang (2)

Mengajarkan Anak Tentang Uang (2)

Aidil Akbar Madjid - detikFinance
Selasa, 30 Mei 2017 04:20 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Menyambung dari tulisan sebelumnya, bagaimana tips dan trik mengajarkan anak-anak anda tentang uang, pastikan anda mempraktikkan kepada anak-anak anda (berguna juga untuk calon orang tua). Kalau di tulisan sebelumnya ditujukan kepada anak Sekolah Dasar (SD) saja, maka kali ini untuk anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Apa saja dan bagaimana cara kita melakukannya?

4. Beri Uang Jajan atau Komisi, atau keduanya
Anda ingin anak anda bisa mengelola uang jajan mereka yang kelak menjadikan mereka jago mengelola uang bulanan mereka. Bila ingin mereka mahir mengelola, maka mereka pun harus diberi kesempatan alias diberikan uang jajan. Nah, banyak orang tua yang takut memberikan uang jajan sejak anak masih kecil sekali (tingkatan Sekolah Dasar).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila demikian, maka bisa dimulai dengan memberikan uang 'komisi' atas apa kelakukan baik atau pekerjaan baik yang telah mereka lakukan melebihi apa yang seharusnya mereka lakukan. Misalnya bila mereka membereskan mainan dan kamar itu adalah kewajiban, tapi bila mereka membantu membereskan rumah (ruang tamu, ruang makan) maka itu yang harus diapresiasi. Dari sini mereka belajar bahwa uang harus didapatkan dan ada unsur kerja keras di dalamnya.

Ketika anak anda sudah memasuki masa akhir Sekolah Dasar menuju Sekolah Menengah Pertama, maka mereka sudah dapat diberikan uang jajan mingguan. Uang jajan sebaiknya diberikan mingguan atau dua mingguan agar mengajarkan anak anda disiplin dalam mengatur uang mereka.

5. Ajarkan Bahwa Setiap Keputusan Ada Dampak Keuangannya
Di tahap ini kemungkinan anak anda sudah mempunyai tabungan yang mereka kumpulkan dari beberapa tahun sebelumnya. Jumlah tabungan tersebut tentunya sudah lebih banyak lagi dan anak anda sudah pasti ingin membeli barang kesukaan/keinginannya dari uang tabungan mereka tersebut.

Seperti halnya anak-anak lain anak anda pasti juga ingin memiliki atau membeli beberapa barang yang mereka inginkan, sementara uang mereka tidak cukup. Jangan bantu dengan menambah uang mereka. Sebagian orang tua pasti merasa 'gatal' atau 'kasihan' sehingga membantu menambahkan uang mereka sehingga anak anda bisa mendapatkan kedua mainan yang mereka inginkan. Jangan lakukan itu. Biarkan mereka membuat keputusan berdasarkan uang yang ada. Di saat ini anak anda akan belajar memilih antara membeli barang A atau B dengan uang yang ada. Mereka akan belajar untuk menghargai uang dan belajar bahwa setiap mengambil keputusan (terutama belanja) maka ada dampak secara keuangan.

6. Jangan Lupa Mengajarkan Anak Untuk Berbagi (Memberi)
Banyak orang tua ketakutan mengajarkan anak mereka tentang uang, karena takut anaknya menjadi materialistis atau menghitung apapun dengan uang. Padahal bila kita ajarkan dengan benar, justru memberikan dampak positif bahwa anak lebih menghargai uang, kerja keras, jerih payah dan tidak menghambur-hamburkan uang.

Salah satu pelajaran berharga tentang uang yang bisa diberikan kepada anak kita adalah mengajarkan anak untuk bisa berbagi kepada orang lain (memberi) terutama kepada mereka yang tidak mampu. Anak bisa memilih untuk memberikan kepada siapa yang mereka mau, apakah pesantren, panti asuhan, Masjid, Gereja atau santunan kemanapun yang menurut mereka membutuhkan (tentu dengan bimbingan orang tuanya ketika memilih).

Di sini anak anda akan belajar bahwa memberi tidak hanya berguna dan mempengaruhi bagi mereka yang menerima pemberian, tapi juga bagi si anak (pemberi) itu sendiri.

Pembelajaran seperti ini akan selalu diingat oleh anak-anak dan akan terbawa ketika mereka sudah dewasa nanti. Sementara anda sebagai orang tua juga harus mengerti ilmu-ilmu dasar merencanakan keuangan sebelum bisa mengajarkan anak anda. Salah satu cara dengan ikut workshop yang ada.

Memasuki Ramadan ini maka tema workshopnya adalah Keuangan Syariah (hanya setahun sekali). Kelasnya adalah sebagai berikut: Perencana Keuangan Syariah 9-11 Juni Info di sini http://bit.ly/RIFA0517, Mengelola Keuangan Keluarga Islami 17 Juni info di sini http://bit.ly/IARFC-PMSY, Berinvestasi pada produk keuangan Syariah 18 Juni, info di sini http://bit.ly/IARFC-IVS atau buka di www.IARFCIndonesia.com.

Pada tulisan berikutnya (seri terkakhir) akan dibahas bagaimana mengajarkan keuangan bila anak anda sudah masuk usia SMP dan SMU? Semakin dewasa mereka maka pendekatan yang sebaiknya dilakukan semakin berbeda. Tunggu artikelnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads