Lakukan Keputusan Finansial Ini (1)

Lakukan Keputusan Finansial Ini (1)

Stanley Christian - detikFinance
Jumat, 09 Jun 2017 02:02 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Seiring berjalan waktu kebutuhan hidup setiap orang akan bertambah, mulai dari sekolah, kemudian kuliah, bekerja, menikah, hingga memiliki anak, tentu di dalamnya tidak lepas dari hal finansial.

Ketika anda masih sekolah, kebutuhan anda masih ditanggung oleh orang tua, namun ketika beranjak dewasa, anda akan mulai mandiri termasuk mengambil keputusan keuangan. Keputusan finansial yang seperti apa sebaiknya dilakukan? Berikut ulasannya.

Perhatikan dan catat cashflow anda
Ini adalah paling dasar, yaitu mencatat arus keuangan anda baik masuk ataupun keluar. Bagi sebagian orang, ini tentu merepotkan, tapi inilah cara agar anda mengetahui ke mana saja uang anda mengalir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seringkali anda tidak peduli kemana perginya uang anda, anda malas rasanya mencatat secara rinci pengeluaran. Umumnya anda lebih fokus agar dapat mencukupi kebutuhan dalam satu bulan daripada sambil mencatat arus kas.

Sebenarnya sekali lagi coba saya tekankan, tujuan dari mencatat arus kas ini adalah agar anda memonitor keuangan anda sendiri serta secara tidak langsung mencegah anda dari pengeluaran yang berlebihan.

Melakukan pencatatan cashflow adalah langkah awal dari pengelolaan keuangan yang baik. Dengan mencatat cashflow, anda dapat memperkirakan beberapa hal mengenai keuangan anda, seperti seberapa banyak kamu membeli kopi atau rokok, pengeluaran apa saja yang selama ini bernominal kecil tapi rutin, hingga mengetahui pasti nominal dari pemasukan dikurangi pengeluaran.

Dengan mencatat arus kas serta mengetahui jumlah pengeluaran, anda dapat memilah-milah mana yang baik dan mana yang dipangkas atau dikurangi. So, mulailah siapkan catatan anda sekarang.

Membayar kewajiban dan Menabung di Awal
Seperti yang saya tulis di atas, seiring berjalan waktu kebutuhan anda akan bertambah, salah satunya rumah. Bila anda membeli rumah dengan pilihan KPR, berarti setiap bulan anda memiliki kewajiban untuk membayar cicilan termasuk listrik dan air setiap bulan.

Maka siapakan segala kewajiban di awal, kemudian dilanjutkan untuk menabung penghasilan anda. Biasakan untuk membayar kewajiban dan menabung dari awal ketika menerima gaji, bukan dari sisa. Ketika anda membiasakan untuk langsung menabung di awal, anda akan terhindar dari godaan untuk menghamburkan uang yang menyebabkan tabungan anda akan selalu kosong.

Bentuk Dana darurat
Tentu anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini dan saya tidak akan bosan untuk terus mengingatkan anda untuk memiliki dana darurat.

Dana darurat adalah salah satu cara untuk mengantisipasi dari pengeluaran yang darurat. Para professional perencana keuangan menyarankan bahwa kita harus memiliki jumlah dana darurat sebanyak 3-6 bulan pemasukan anda.

Ketika keadaan darurat terjadi seperti PHK, kecelakaan, atau mengganti atap rumah yang, dana darurat itu bisa anda gunakan untuk menutupi pengeluaran tersebut.

Membentuk dana darurat dengan cara bertahap adalah cara paling bijak dan yang tak kalah penting lagi adalah dimana anda menyimpan dana darurat, yang mana ada cukup banyak pilihan anda dapat menyimpannya.

Berpikir Jangka Panjang
Setiap kita tentu memiliki impian dan impian tersebut umumnya memiliki jangka waktu, baik dekat, menengah hingga panjang. Bila impian anda termasuk jangka waktu menengah-panjang, sebaiknya anda tidak hanya sekedar menabung.

Mulailah untuk mengenal yang namanya investasi. Mulailah tidak hanya sekedar menabung biasa saja di bank, namun mulai membuat alokasi khusus untuk investasi, karena investasi tidak hanya sekedar menyimpan uang anda, namun juga dapat membuat uang anda berkembang.

Belum selesai, kalau penasaran bisa coba ikutan workshop keuangan seperti di bulan Ramadan ini ada

Kelas Perencana Keuangan Syariah 9-11 Juni Info disini http://bit.ly/RIFA0517, Mengelola Keuangan Keluarga Islami 17 Juni info http://bit.ly/IARFC-PMSY, Berinvestasi pada produk keuangan Syariah 18 Juni, info http://bit.ly/IARFC-IVS atau buka di www.IARFCIndonesia.com.

Sampai di sini dulu ulasan mengenai keputusan Finansial dan akan berlanjut pada artikel selanjutnya.

Happy Planning. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads