Seharusnya kelebihan ini dioptimalkan agar mereka mampu untuk mendongkrak cashflow-nya agar bisa "positif" sehingga bisa ada bagian yang dapat diinvestasikan.
"Saya kan hanya pekerja biasa, boro-boro mau investasi, terbayang saja enggak pernah tuh," kata Ryan sembari menyeruput kopi hangat di gelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal jangan salah, sudah banyak kasus yang menimpa karyawan sampai kehilangan penghasilannya, tapi belum memiliki penghasilan lain di luar gaji.
Misalnya dikarenakan kehilangan pekerjaan, PHK, terpaksa harus pindah kerja, suaminya meninggal dunia, perusahaan tutup, perusahaan diambil alih, dan lainnya. Salah satu penghasilan di luar gaji adalah hasil investasi.
Ironis memang, bagaimana pekerja mau kaya kalau gajinya saja habis buat biaya hidupnya sehari-hari. Sedangkan investasi sudah terbukti mampu mendongkrak kekayaan seseorang.
Susah dibantah juga ungkapan yang sering kita dengar, yang kaya semakin kaya yang miskin ya terus menderita kah? Jangan dong, jangan putus asa ya, masih ada waktu dan kesempatan bagi kita untuk berinvestasi.
Anda Pasti BISA! Sebagai langkah awal buat membentuk kebiasaan, sisihkan terlebih dahulu gaji anda minimal 5-10% setiap bulannya. Sisanya baru anda pergunakan untuk kebutuhan lainnya.
Sehingga pola pengeluaran sedikit diubah, mungkin sebelumnya kita akan menyisihkan uang setelah ada sisa dari gaji, sekarang sudah waktunya pola itu dibalik. Investasi dulu baru gunakan untuk kebutuhan lainnya. Gampang kan?
Biar kita terpacu untuk berinvestasi, saya kasih bocoran nih mengapa perlu berinvesatasi dan apa sih keuntungannya buat kita. Investasi itu kudu dieksekusi, action, lakonin, jalanin, bla..bla..bla…sebab:
1. Investasi itu akan melindungi harta/asset kita dari inflasi.
2. Hasil investasi bisa menopang hidup kita dan keluarga kita , apabila sewaktu-waktu pencari nafkah kehilangan sumber penghasilan.
3. Kita tahu, biaya hidup / konsumsi dimasa depan akan lebih besar, investasi mampu mengimbanginya.
4. Kita perlu alat ungkit untuk mendongkrak kekayaan / asset kita, salah satunya adalah dengan investasi.
5. Tujuan-tujuan keuangan kita dimasa depan akan bisa diwujudkan dengan investasi.
6. Siapa saja dapat melakukan investasi, bukan hanya untuk kalangan tertentu atau orang kaya saja. Yang penting kita tahu cara dan jenis produknya. Makanya perlu arahan dari financial planner (eeeith…promosi boleh dong).
7. Investasi itu bisa kita pilih waktunya, apakah mau untuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Sesuaikanlah dengan kebutuhan kita.
Masih berpikir panjang untuk memulai investasi?? Yes silahkan saja berpikir terus, tapiiii…jangan pernah menyesal ya. Karena saat anda sadar dari berpikir yang terlalu lama, ternyata anda sudah tertinggal jauuuuh banget dan besarnya pengeluaran dana untuk nilai investasi yang sama akan semakin tinggi.
Action bro yang paling penting! Bukan mikir mulu, kapan kita bisa maju kalau hanya mikir doang. Kita bisa meraih mimpi kebebasan financial bukan pada saat tidur, tapi mimpi itu akan berhasil diraih apabila kita kejar dengan melakukan ACTION. Jadi…yuk sisihkan gaji kita 5%-10% untuk berinvestasi.
Yuk belajar yuk, di bulan Ramadan ini ada Kelas Perencana Keuangan Syariah 9-11 Juni Info disini http://bit.ly/RIFA0517, Mengelola Keuangan Keluarga Islami 17 Juni info http://bit.ly/IARFC-PMSY, Berinvestasi pada produk keuangan Syariah 18 Juni, info http://bit.ly/IARFC-IVS atau buka di www.IARFCIndonesia.com (ang/ang)











































