Ajarkan Anak Mengatur Uang 'Salam Tempel' Lebaran

Ajarkan Anak Mengatur Uang 'Salam Tempel' Lebaran

Marviarum Eka Ramdiati - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2017 02:32 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Momentum salah satu yang paling berkesan bagi anak-anak saat berlebaran adalah memiliki banyak uang. Dari mana uangnya? Dari pemberian saudara, rekan atau tetangga saat berlebaran.

Kita mungkin pernah mengalaminya dan saat ini kita lupa ke mana uang yang kita peroleh saat itu. Sebagai orang tua jangan sia-siakan kesempatan tersebut, karena pada saat demikian adalah momentum yang paling pas untuk mengajarkan pada anak tentang cara mengelola keuangan.

Apabila ini dilakukan terus menerus setiap tahun pasti akan membekas dan menjadi kebiasaan si anak untuk bisa mengalokasaikan uang yang diterima dengan tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menghitung uang secara bersama-sama
Yang pertama dilakukan adalah dengan menghitung uang secara bersama-sama. jangan takut untuk mengajarkan uang apabila kita mengajarkanya dengan benar. Jujurlah kepada si anak berapa yang mereka terima. Dan setelah itu jangan lupa untuk mengucapkan syukur atas rezeki yang diperoleh.

2. Alokasi penggunaan
Dari total uang yang diterima anak, kita bisa mengajarkan untuk bisa mengalokasikan penggunaanya agar tidak habis begitu saja.

a. Minimal 10% untuk berbagi/bersedekah.
Sejak kecil kita bisa mengajarkan anak untuk bersedekah. Apalagi bersedekah dengan uang yang diperoleh sendiri. Berikan keleluasaan kepada anak kita untuk memilih kepada siapa mereka ingin bersedekah.

Kita bisa memberikan alternatif terutama kepada orang-orang yang tidak mampu seperti panti asuhan, fakir miskin atau infaq/sedekah di masjid.

b. 50% untuk memenuhi daftar keinginan
Tiap anak memiliki keinginan yang berbeda-beda. Selama ini mungkin dengan mudah mereka mendapatkan keinginanya dengan uang dari orang tuanya. Kali ini mereka bisa mendapatkan keinginan dengan uang yang mereka peroleh sendiri.

Maka ajarkan anak untuk membuat daftar keinginan. Apakah ingin membeli buku, mainan atau perlengkapan sekolah. Apalagi lebaran kali ini bertepatan dengan libur sekolah. Alokasi uang lebaran bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah di tahun ajaran berikutnya.

Apabila daftar keinginan terlalu banyak kita dapat mengajarkan untuk membuat urutan dan skala prioritas bahwa daftar tersebut tidak dapat dipenuhi semuanya.

c. 40% untuk tabungan.
Alokasi selanjutnya adalah untuk menabung. Beri pengertian kepada anak manfaat menabung untuk keperluan di masa depan.

Menabung bisa dilakukan dengan memberikan tempat khusus seperti celengan di rumah. Atau bagi anak yang sudah bersekolah bisa mengajak anak untuk datang ke bank dan menyimpan sebagian tabungannya di bank.

3. Buat catatan
Hal yang jangan sampai dilupakan adalah, buatlah catatan khusus terhadap uang Lebaran yang diterima dan digunakan. Siapkan agenda kecil, yang bisa digunakan setiap lebaran.

Hal ini akan melatih anak untuk membuat anggaran dan mengetahui kemana penggunaan uang yang mereka terima. Di tahun-tahun mendatang catatan tersebut akan menjadi cerita yang membekas bagi anak-anak.

Sebenarnya masih banyak hal positif lain yang lain yang bisa kita ajarkan ke anak ketika kita memberikan uang hadiah Lebaran.

Bila berminat belajar keuangan, khusus di bulan Ramadan ini ada Kelas Perencana Keuangan Syariah 9-11 Juni Info disini http://bit.ly/RIFA0517, Mengelola Keuangan Keluarga Islami 17 Juni info http://bit.ly/IARFC-PMSY, Berinvestasi pada produk keuangan Syariah 18 Juni, info http://bit.ly/IARFC-IVS atau buka di www.IARFCIndonesia.com. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads