Utang Kartu Kredit Enggak Habis-habis?

Utang Kartu Kredit Enggak Habis-habis?

Mohamad Taufiq Ismail - detikFinance
Senin, 18 Sep 2017 06:40 WIB
Foto: Tim Infografis, Luthfy Syahban
Jakarta - Di zaman sekarang ini, rata-rata pekerja milenial memiliki satu atau dua buah kartu kredit di dalam dompetnya. Sepertinya gaya hidup kaum milenial agak sulit jika tidak diakomodir dengan memiliki kartu kredit, walaupun tidak seluruh generasi milenial yaa... Dengan style yang lekat dengan teknologi finansial, serta segala sesuatunya yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara online, memiliki sebuah kartu kredit akhirnya bisa dikatakan menjadi suatu kebutuhan.

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan memiliki satu, dua, ataupun lebih kartu kredit. Apapun alasannya, toh itu keputusan kamu sendiri. Yang harus kamu camkan adalah, limit kartu kredit yang kamu miliki bukanlah suatu penghasilan tambahan. Bukan berarti kamu bisa bebas berutang semaksimal limit kartu kreditmu. Perlakukanlah kartu kredit sebagai alat bantu transaksi finansialmu. Bukan sebagai alat berutang, serta milikilah kartu kredit sesuai kebutuhan.

Apakah untuk kebutuhan entertain rekan bisnis, kebutuhan dinas kantor, alat bantu transaksi, kamu yang lebih memahaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau kamu memiliki kebiasaan selalu membayar lunas tagihan kartu kreditmu atau lebih dari jumlah pembayaran minimal, itu sudah cukup baik dibandingkan dengan rekan-rekan yang memiliki kebiasaan hanya membayar jumlah tagihan minimal 10%. Bisa kamu bayangkan bunga kartu kredit saat ini adalah 2,25% per bulan, atau setara dengan 27% per tahun. Sedangkan kamu membuka deposito di bank saja paling besar return-nya hanya sekitar 7%. Apalagi tabungan? Paling hanya sekitar 2-3% per tahun. Belum lagi dipotong biaya administrasinya per bulan.

Jika kamu melakukan investasi dengan return, misalnya 15% per tahun, sementara kamu sendiri masih memiliki utang kartu kredit yang tidak lunas-lunas. Artinya kamu masih defisit 27% - 15% = 12%. Asumsi nilai investasi dan utangnya sama ya.. Poinnya adalah, jika kamu masih memiliki kebiasaan membayar tagihan kartu kredit sebatas pembayaran minimal, maka kamu dibebani bunga yang sangat besar, sehingga investasi yang kamu lakukan tidak akan berarti apa-apa. Lain halnya jika kamu selalu melunasi tagihan kartu kreditmu, berarti kamu menjadikan kartu kreditmu sebagai alat bantu transaksi. Jika kamu tidak dapat melakukan hal tersebut, artinya cash flow-mu belum cukup besar, atau mungkin kamu sebenarnya berutang terlalu banyak.

Jika kamu merasa tagihan kamu tidak habis-habis, dan bingung bagaimana cara melunasinya, kamu bisa coba beberapa cara berikut:
1. Gunting kartu kredit
Ini harus dilakukan agar kamu tidak dapat menggunakan kartu kreditmu lagi, sehingga utang akan habis perlahan-lahan. Nomor kartu dan CVV tidak perlu diingat-ingat juga, supaya tidak bisa belanja online. Sisakan satu saja untuk berjaga-jaga.
2. Lunasi utang kartu kredit satu-persatu
Kan tadi kartu kreditnya sudah digunting semua, sekarang lunasi utang kartu kreditmu satu per satu. Mulai saja dari kartu kredit yang saldo utangnya paling besar.
3. Tutup semua kartu kredit
Setelah utangnya kartu kreditnya lunas, segera tutup kartu kredit tersebut. Jangan terbuai dengan rayuan penerbit agar tetap mempertahankan kartu kredit Anda, walaupun diiming-imingi gratis iuran tahunan. Boleh saja Anda terima tawaran tersebut, tapi itu hanya untuk satu kartu kredit Anda saja.
4. Tinggalkan kartu kredit di rumah
Jika Anda adalah seseorang yang sangat sulit menahan diri untuk berbelanja. Tinggalkan kartu kredit Anda di rumah, biasakan menggunakan uang tunai atau kartu debit sebagai alternatifnya. Pasti kamu akan berpikir ulang untuk berbelanja bukan?

Belum puas? Belajar yuk di sini : Workshop mengelola keuangan dan gaji CPMM di Jakarta info bisa dibuka di sini berbarengan dengan kelas Belajar Asuransi info buka di sini, sementara untuk reksa dana Jakarta info bisa dibuka di sini berbarengan dengan di Yogya, Solo dan Semarang (JogLoSemar / Jawa Tengah) bisa lihat info di sini dan di sini.

Semoga artikel ini berguna untuk rekan-rekan semua yang masih memiliki masalah dengan utang kartu kredit. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads