Memulihkan 'Isi Dompet' Pasca Libur Panjang

Memulihkan 'Isi Dompet' Pasca Libur Panjang

Ila Abdulrahman - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Rabu, 20 Jun 2018 06:52 WIB
1.

Memulihkan 'Isi Dompet' Pasca Libur Panjang

Memulihkan Isi Dompet Pasca Libur Panjang
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Lebaran dan liburan sekolah telah usai. Sebentar lagi kita kembali disibukkan dengan rutinitas sehari-hari, ngantor, mengantar anak sekolah dan lain-lain. Liburan yang telah berlalu ternyata membuat sebagian kita lupa diri, dan menyebabkan pengeluaran membengkak, bahkan sampai menggunakan kartu kredit sebagai dana tambahan.

Sekarang saatnya membenahi keuangan yang berantakan pasca liburan.

Pembengkakan ini lebih banyak disebabkan oleh kurang baiknya persiapan anggaran liburan, lapar mata, dan penggunaan kartu kredit dalam pembayaran, meski untuk sebagian orang, pembayaran dengan kartu akan menghemat dan membatasi pengeluaran, karena terbatasnya limit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membenahi keuangan pasca liburan.

Cross check Pengeluaran Selama Liburan
Coba lakukan cek list pada pengeluaran selama liburan dengan anggaran yang direncanakan, apakah banyak pengeluaran di luar anggaran yang direncanakan atau malah sisa. Sisa dapat disimpan untuk liburan periode berikutnya.

Membayar Utang Untuk Pemulihan Keuangan
Jika ternyata liburan over anggaran, segera bayar utang kelebihan biaya tersebut, termasuk jika menggunakan dana darurat keluarga, karena pemakaian dana darurat sifatnya adalah pinjaman. Pemulihan keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan gaji pertma setelah liburan.

Membuat Catatan Keuangan Setelah Liburan
Selanjutnya kembali disiplin melakukan pecatatan keuangan setelah liburan, agar terkontrol dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan bersifat keinginan. Hal ini dilakukan agar keuangan pasca liburan cepat recovery alias pulih dan tidak menambah "berdarah-darah".

Mengontrol Pengeluaran Selanjutnya
Dari catatan pengeluaran lakukan kontrol pengeluaran,untuk mengetahui pengeluaran mana saja yang bisa ditekan, juga mana yang perlu ditambah. Misal jika biasanya sebelum liburan minum kopi seharga Rp 25,000/cangkir, 3 kali seminggu, maka bisa dikurangi menjadi 1 kali seminggu, atau tetap 3 kali seminggu tapi dengan kopi harga Rp 5.000/cangkir. Sisa anggaran dialokasikan untuk mengembalikan dana yang terpakai selama liburan.

Klik Selanjutnya Untuk Tips Berikutnya
Mencari Alternatif Lain
Mencari alternatif barang, benda lain yang senilai. Misal dalam hal konsumsi jika terbiasa masak daging sapi, bisa diganti dengan daging ayam, secara nilai, sama-sama sumber protein hewani, namun secara harga jauh lebih terjangkau, sehingga ada sisa dana yang dapat digunakan untuk memulihkan keuangan pasca lebaran.

Menghapus Pengeluaran
Dalam hal pemulihan keuangan, pengeluaran yang perlu dihapus adalah pengeluaran yang tidak bermanfaat, bermanfaat tapi hanya jangka pendek dan pengeluaran yang tidak menambah produktifitas. Tiap orang berbeda, jadi hanya Anda dan financial planner Anda sendiri yang dapat menentukan apakah pengeluaran tersebut bermanfaat atau tidak.

Untuk sebagian orang mungkin jalan-jalan di mall adalah pengeluaran yang tidak bermanfaat, tapi bagi sebagian yang lain adalah pengeluaran yang meningkatkan produktivitas, karena melihat peluang.

Menambah Penghasilan
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menambah penghasilan. Hal ini dapat dilakukan di luar jam kerja, misalnya dengan menjadi freelancer, bisnis online, transportasi online, memberi les, bikin kue, nulis artikel, berkebun bunga, dll.

Banyak jalan untuk menambah penghasilan, asal mau, ibarat kata, banyak jalan menuju Roma.

Disiplin
Dari semua hal diatas disiplin adalah kunci keberhasilan. Sekali Anda tidak disiplin, maka jangan heran jika keuangan Anda pasca liburan berdarah-darah dalam jangka waktu yang lama. Diisiplinkan diri, karena meski: memang uang bukan segalanya, namun jangan karena keuangan yang tidak sehat, segalanya menjadi berantakan.

Nah, selamat memulihkan keuangan. Untuk belajar tentang keuangan, bisa mengikuti kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/PM0618 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0618.

Selain itu karena banyak orang merasa salah beli asuransi maka kita adakan juga workshop tentang asuransi info http://bit.ly/ASJI0718 dan akan ada workshop cara berkomunikasi dan menjual dengan baik, info http://bit.ly/NLP0718.


Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, kelas baru dibulan Agustus dan workshop Intermediate Financial Planning di Pertengahan Juli. Cek infonya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com.

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan .

Sementara untuk tips-tips keuangan lainnya atau Q & A, silakan subscribe di @shilafinancial. Semoga bermanfaat dan salam finansial!

Hide Ads