Sehingga, bila anda bertanya tentang "investasi yang paling bagus saat ini apa?" Besar kemungkinan, dan banyak orang yang akan memiliki jawaban yang sama yaitu reksa dana.
Selain itu, reksa dana juga merupakan produk keuangan yang cukup mudah didapatkan. Untuk memiliki investasi pada produk reksa dana, saat ini tidak perlu lagi menghadirkan diri ke bank atau datang ke manajer investasi untuk membuka rekening investasi atas nama anda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi pada reksa dana juga relatif aman karena dikelola oleh manajer investasi profesional dan yang tak kalah penting adalah keuntungannya mudah untuk dicairkan ke rekening anda. Sehingga, reksa dana menjadi sebuah produk keuangan yang terlihat cukup "seksi" sebagai alternatif investasi.
Hal ini didukung dengan pemahaman masyarakat yang sudah cukup mumpuni untuk tidak menjadikan tabungan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Meski demikian, dengan beragan keunggulan tersebut, patutlah anda ketahui bahwa investasi pada reksa dana bukanlah investasi yang paling bagus yang saat ini bisa anda lakukan. Banyak alasan untuk mengatakannya.
Apalagi, bila ternyata investasi anda pada reksa dana dilakukan tanpa mengetahui terlebih dahulu risiko yang menyertainya. Apakah anda tahu bahwa reksa dana bisa turun nilainya dan dengan turunnya nilai tersebut bisa menggerus kekayaan anda?
Ambil contoh reksa dana saham, ada sebuah produk reksa dana yang secara historis dapat memberikan keuntungan sampai dengan 100% (bahkan lebih) dalam 5 tahun. Tapi, dalam jangka waktu 1 tahun kebelakang, reksa dana tersebut kurang bagus hasilnya karena secara historis mengalami kerugian kurang lebih -30%.
Secara sederhana, bila dalam 1 tahun ke belakang anda memasukkan uang sebesar Rp 100 juta maka uang anda hanya tersisa Rp 70 juta saat ini.
Apakah anda bisa menerima kerugiannya? Atau lebih lanjut, apakah dengan memilih reksa dana saham ini sebagai pilihan investasi bisa mengantar mencapai tujuan keuangan anda?
Bayangkan bila ternyata dana yang disimpan di dalam reksa dana ini adalah dana yang akan anda untuk dana kuliah anak anda? Tentu kerugian tersebut tidak bisa diterima, bahkan kerugian ini akan mempersulit anak anda untuk mencapai jenjang pendidikan yang diimpikannya.
Dalam kasus ini, mungkin bukan investasi pada logam mulia akan lebih baik bagi anda karena secara risiko lebih rendah meski keuntungan memang tidak seberapa.
Lalu, apa produk investasi yang paling baik bila bukan reksa dana, apakah logam mulia? Tidak juga. Investasi pada obligasi, investasi pada deposito, investasi pada saham langsung, dan investasi lainnya adalah sebuah investasi yang tak kalah baik untuk dilakukan.
Yang harus diingat adalah, sebelum anda berinvestasi sebaiknya anda pelajar produk-produk keuangan dan investasi tersebut terlebih dahulu.
Ke mana mempelajarinya? Ikuti workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0718 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0718.
Selain itu, atas permintaan banyak orang maka kami juga mengadakan workshop 1 hari tentang Property cara memilih dan berbisnis sewa-sewaan property, info bit.ly/PROP0818.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning di July ini info http://bit.ly/BFP0718, dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.
Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.
Tapi kembali ke pertanyaan di atas yang saya jadikan judul artikel ini, Invetasi mana yang paling bagus apabila reksa dana bukanlah yang terbagus? Jangan buru-buru, karena jawabannya baru akan diberikan di artikel berikutnya.
Baca juga: Mudahnya Menabung (2) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)