Ketahui 3 Strategi Ini, Sebelum Mulai Trading Saham

Ketahui 3 Strategi Ini, Sebelum Mulai Trading Saham

Ellen May - detikFinance
Senin, 24 Sep 2018 11:36 WIB
2.

Scalping / intraday trade

Ketahui 3 Strategi Ini, Sebelum Mulai Trading Saham
Foto: Rachman Haryanto
Scalping, swing trading dan super trader adalah strategi trading di pasar saham, namun perbedaan dari semua strategi di atas adalah jangka waktu dan profit yang didapatkan. Scalping adalah strategi trading di mana trader mengambil keuntungan yang kecil secara berkala dengan cara membeli dan menjual sahamnya dalam satu hari.

Dengan cara ini, trader bisa saja mendapatkan profit kecil pada saat pergerakan terjadi. Biasanya scalping atau yang biasa dikenal dengan cara one day trade ini dapat memberikan profit rata-rata
belasan % dalam 1 hari di saham, dan angka itu sudah termasuk spektakuleer.

Scalping membutuhkan kecepatan dan mental yang berani untuk menghadapi volatilitas market. Namanya juga trader harian, strategi scalping membuat Anda harus menjaga dan memantau pergerakan saham di running trade saat live market.

Strategi scalping / intraday trade ini pada umumnya digunakan oleh trader Forex. Mengapa?

Karena dalam jangka pendek, seorang trader forex bisa melakukan beli jual dan mendapat keuntungan berlipat. Hal ini terjadi karena pasar forex lebih volatile, dan juga menggunakan leverage / daya ungkit yang cukup besar.

Adanya leverage ini, memungkinkan trader untuk untung besar dengan modal kecil. Namun jangan lupa bahwa dengan leverage ini, trader bisa rugi besar pula dalam waktu singkat, bahkan habis semua uangnya karena margin call.

Scalping memberikan sensasi fun luar biasa ketika untung. Bagaimana tidak...Anda bisa melihat uang Anda bertambah detik demi detik. Dan juga berkurang detik demi detik, sehigga emosi Anda akan naik turun dalam detik demi detik juga.

Ketika melakukan scalping ini, mau tak mau , Anda harus pantau layar. Anda harus lihat pergerakan terus.

Plus dan minus strategi ini apa?

Plus nya, ketika untung, dalam waktu singkat. Ya... fun.. senang.. asik... itu yang Anda peroleh.

Minusnya... menurut saya, lebih besar dan berisiko. Yang pertama, dengan terus memantau Anda akan sangat mudah sekali terjebak dalam kondisi fear and greed, dan addictive. Kondisi ini akan sangat destruktif sekali, karena membuat trader menjadi tidak objektif dalam mengambil keputusan.

Biasanya, trader seperti ini agak sulit untuk konsisten dalam jangka menengah / jangka panjang.

Perlu Anda ketahui, semakin sering Anda trading, komisi transaksi akan menjadi tantangan untuk Anda. Kok bisa?

Saya sudah menjumpai banyak sekali scalper yang sepertinya untung luar biasa pada 1 hari.

Namun di kemudian hari, ia rugi besar. Dan kalau dilihat hasilnya selama 6 bulan sampai 1 tahun bagaimana? Ternyata malah komisi yang dibayarkan ke broker jadi lebih besar dari keuntungannya.
Contohnya seperti ini :

Ketahui 3 Strategi Ini, Sebelum Mulai Trading SahamFoto: dok. Ellen May


Seorang scalper juga rawan sekali menjadi addictive, karena sangat rentan dipengaruhi emosi. sehingga sepanjang hari yang dipikirin cuma transaksinya saja, apalagi trading Forex.

Jadi... kalau Anda mau trading for living, jangan living for trading. Jangan sampai kehidupan dan waktu Anda terkuras habis... emosi dan tenaga terkuras habis... sementara setelah Anda lihat dalam jangka 6 bulan sampai 1 tahun hasilnya minim, dan malah gedean fee brokernya.

Hide Ads